Lihat ke Halaman Asli

Muharningsih

Pengurus IGI Kab. Gresik-Pengurus KOMNASDIK KAB. Gresik-Editor Jurnal Pendidikan WAHIDIN

Lagu Taman Jurug: Analisis Semantik Ragam Makna Kata

Diperbarui: 2 November 2023   12:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SS Taman Jurug (YT LyricsDut)

 "Cahyaning bulan nrajang pucuk ing cemoro"

Nostalgia lagu lawas! Yup, belakangan telinga kita sangat akrab dengan reff Cahyaning bulan nrajang pucuk ing cemoro. Suara khas Deny Caknan mampu mewarnai dunia perindustrian musik tanah air. Tak terkecuali lagu Taman Jurug yang telah dibawakannya secara epik. Perlu diketahui lagu ciptaan Andjar Any Singanagara mulanya dipopulerkan oleh almarhum Didi Kempot. 

Artikel ini akan menyajikan lirik dan terjemahan serta analisis makna kata lagu Taman Jurug. Adapun pendekatannya menggunakan telaah semantik. 

Berikut lirik serta terjemahan Taman Jurug

Bait 1

Ning kuto Solo, muda lan mudi (Di Kota Solo, pemuda dan pemudi)

Ing taman jurug ing pinggir bengawan Solo (Ke Taman Jurug di pinggir Bengawan Solo)

Muda lan mudi, awan lan mbengi (Pemuda dan pemudi, siang dan malam) 

Do suko-suko nanging ojo ngiket janji (Bergembira ria tapi jangan mengikat janji)

Bait 2

Cahyaning bulan nrajang pucuk ing cemoro (Cahayanya bulan menembus ujung pohon cemara)

Angin kang teko sasat nggowo gending tresno (Hembusan angin membawa irama kemesraan)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline