Lihat ke Halaman Asli

Muharningsih

Pengurus IGI Kab. Gresik-Pengurus KOMNASDIK KAB. Gresik-Editor Jurnal Pendidikan WAHIDIN

Kematangan Sosial Emosional CASEL

Diperbarui: 7 November 2023   05:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

XXI Gressmall "Hati Suhita" (Dokpri)

Menelusuri bentuk implementasi CASEL (Collaborative for Academic Social and Emotional Learning) pada kesempatan kali ini tidak terkait dengan subjek dan objek pendidikan. Namun akan saya terapkan pada film layar lebar yang sedang digandrungi banyak kalangan. Kurun waktu satu bulan belakangan, siapa yang tidak literat dengan "Hati Suhita". Film hasil adaptasi novel dengan judul yang sama itu mampu menggelitik hati saya untuk memboyong pada teori pembelajaran yakni Kompotensi Sosial Emosial (KSE). Bagaimana suguhan alur sebanding dengan kematangan pengelolaan KSE pada setiap aktor.

XXI Gressmall (Dokrpi)

Yuk kita kenali siapa sajakah pemeran dalam Hati Suhita (HS)? Aktor kawakan Slamet Rahardjo dan Widyawati  turut mewarnai layar lebar ini. Mereka sebagai pasutri Mbah Kung dan Mbah Putri. Mengambil sosio masyarakat Jawa Timur sehingga julukan Mbah Kung dan Mbah Putri melekat pada lidah wong atau cah Kediri. Latar tempat diilustrasikan pondok pesantren Al Anwar di bawah pimpinan Kyai Hannan (David Chalik). Sementara anggota DPR RI juga turut menyukseskan HS, dia adalah Desy Ratnasari sebagai istri dari Kyai Hannan yang kemudian dipanggil Ummik. Arya (Wafda Saifan), Kang Darma (Ibrahim Risyad) dan Aruna (Devina Aurell) mereka sosok yang sangat pengertian terhadap sahabat. Turut andil juga mantan penyanyi cilik Josua Suherman sebagai Permadi. 

Tiga tokoh utama simbol perputaran roda HS diperankan oleh Nadya Arina sebagai Alina Suhita. Suhita membangun rumah tangga hasil perjodohan dengan putra sematang wayang Kyai Hannan. Di wilayah Jawa dan Madura panggilan untuk putra Kyai adalah Gus. Gus Birru dibintangi Omar Daniel. Dia memiliki pasangan hati sewaktu kuliah bernama Ratna Rengganis, diperankan oleh Anggika Bolsterli. 

Ilustrasi tokoh Hati Suhita (Dokpri)

Mari kita ulik sifat, karakter, tingkah laku, cara beretorika, dan bagaiamana tokoh-tokoh tersebut digambarkan ketika menghadapi segala problem hidupnya dengan melibatkan lima konsep KSE. Konsep-konsep tersebut dideskripsikan melalui percakapan tokoh ataupun adegan yang saya saksikan.

1. Pengenalan diri (self-awarenessberkaitan dengan kemampuan seseorang untuk menyadarkan dirinya sendiri mengenai batasan kekuatan dan kekurangan dirinya, sehingga orang yang memiliki kesadaran tinggi tidak akan mendzolimi dirinya.

a. Rengganis: menyadari bahwa dirinya tidak pantas sebagai menantu dari Kyai Hannan dan sebagai pewaris pimpinan Pondok Anwar Kediri.

 "Lebih enak sebutan Nyai Suhita dibanding Nyai Rengganis".

b. Gus Birru: malam pertama pascamenikah, Birru sudah menyadari dirinya jika menikah dengan Suhita hanyalah bentuk kasihan kepada Abah dan Ummik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline