Lihat ke Halaman Asli

Muharningsih

Pengurus IGI Kab. Gresik-Pengurus KOMNASDIK KAB. Gresik-Editor Jurnal Pendidikan WAHIDIN

Halaqoh Ummahat Wadah Baru bagi Wali Murid?

Diperbarui: 16 Juni 2023   18:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Acara Halaqoh Ummahat SD MUGEB (Dokpri)

Gresik_ Kamis (16/06/2023) SD Muhamamadiyah 1 GKB Gresik (MUGEB) kali kedua menyelenggarakan kajian untuk wali murid. Acara ini digawangi oleh ibu-ibu komite sekolah atau yang sering disebut dengan IKWAM (Ikatan Wali Murid Muhammadiyah. Rutinitas bulanan tersebut dilaksanakan pada hari Jumat. Antusias wali murid kaum hawa sangat menajubkan, meskipun berbarengan dengan jam kerja tidak menyurutkan niat untuk menghadirinya.

Menelisik kata halaqoh berasal dari bahasa Arab, masuk kata serapan di bahasa Indonesia yakni halakahHalakah menurut KKBI  diartikan cara belajar atau mengajar dengan duduk di atas tikar dan  memposisikan diri  melingkar atau berjejer. Saresehan juga menjadi definisi dari halaqoh. Ada subjek dan objek untuk berinteraksi dalam pembeljaran tersebut. 

Sedangkan kata ummahat bisa dideskripsikan sebagai kaum ibu. Dapat disimpulkan bahwa halaqoh ummahat merupakan ruang belajar atau wadah pertemuan untuk saling belajar pada topik tertentu diperuntukkan bagi muslimah.

Materi halaqoh ummahat hari ini mengambil tema "Investasi Sejati Kembalikan Fitrah Buah Hati" dengan nara sumber sang motivator Evi Silvia Zubaidi. Ustadah Evi sapaan akrab beliau, menyampaikan tiga hal untuk investasi kata sukses. Sukses bukanlah secara kasat mata memiliki banyak kekayaan, jabatan, sandang pangan yang mapan. Namun hati bergejolak melebeling diri dengan sukses jika orang tersebut mampu menyeimbangkan antara 'basahnya' kebutuhan qolbu dan lahiriah. Puluhan tahun usia kita dipergunakan untuk menggapai sukses duniawi, cermati modal keberanian berinvestasi.

a) Sukses membutuhkan dana. 

Dana atau biaya dapat menghantarkan manusia menuju tangga akademik  paling tinggi secara formal yakni jenjang pendidikan bergelar doktor. 

b) Sukses membutuhkan waktu.

Waktu yang tidak sebentar untuk mengenyam pendidikan, bahkan tak tanggung-tanggung perguruan tinggi di luar negeri menjadi prioritas utama. 

c) Sukses membutuhkan tenaga.

Tenaga menjadi modal utama untuk berani dikelola. Implementasi tenaga sebanding dengan waktu yang dikeluarkan, jika dianalogikan 24 jam tidak tidur namun esok hari meraih keuntungan besar.

d) Sukses membutuhkan perasaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline