Lihat ke Halaman Asli

Kibas

Pemuda desa.

Mendingin

Diperbarui: 26 Februari 2021   22:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Barangkali ini sebuah kisah asmara
Aku yang bermalam seorang diri, gundah gulana
Tiap hari menanti, tak jua kau kunjungi
Ku panggil api, namun mendingin

Barangkali ini awalnya
Kau tumbuh dengan sejuta cinta
Cinta yang tak mungkin ada untuk insan manapun
Kau juga yang membuat rumput pagi berembun

Seekor anjing di simpang kiri jalan
pun tak sanggup kedinginan
Kau tau aku adalah anjing itu
Berkelana dengan takdir hingga membeku

Aku hanya kedinginan, kekasih
Sedang rindu tak kenal tata-krama
Tiap hari menanti, tak jua kau kunjungi
Ku panggil api, namun mendingin

Lelaki mana yang sanggup dengan dinginmu?
Kau mempersilahkan sama sekali tak hangat
Di mana kehangatan itu?
Aku ingin, kekasih
Kau yang kurindu

Kibas, 26 Februari 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline