Lihat ke Halaman Asli

Muh Arbain Mahmud

Perimba Autis - Altruis, Pejalan Ekoteologi Nusantara : mendaras Ayat-Ayat Semesta

Ratap Pandemi

Diperbarui: 22 Maret 2021   14:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ya Allah ya Tuhan kami...

Di pagi hariMu, di sudut semestaMu

Perkenankan kami mendoa: menata hati menadah harapan kepadaMu

Hamdallah, Syahadat, shalawat....

Ya Allah... ya Jamii'

Di hari ke-16 bulan Maret penuh hikmat ini Engkau himpun kami pada 'Peringatan Hari Bhakti Rimbawan ke-38 tahun 2021', bertema: "Terus berbakti di tengah pandemi untuk lingkungan hidup dan kehutanan"

Tuhan......segala pepuji untukMu ...Ya Mutakkabir

Engkau gugurkan dedaunan, Engkau hembuskan anginpun Kautunaskan bebijian, Engkau jagasatwa, Engkau tumbuh kembangkan tetanaman pun Kauhidupi kami.

Allah...Allah...Allah...

Telah sewarsa Engkau hadirkan ujian dan cobaan atas kami, pun masyarakat dunia, melalui makhlukmu bernama Corona 19.

kerana itu Tuhan, pada hari ini ....

mohon Engkau anugerahi petunjuk... ya Hadiy... ya Rashid... agar pada majelis ukhuwah ini tumbuh hikmah, keilmuan, kesadaran dan komitmen kami....

dalam rangka mengabdi sebagaiPerimba / Rimbawan Nusantara agar kami tetap mengabdi di masa pandemi ini

Ya Allah ya Tuhan kami...

Kami sadar, kami lemah, karnaNya, mohon bimbinganMu ya Allah...ya Hakiim: bibit pohon yang kami tanam ini, jadikan amal jariyah, tali silaturrahim yang kami ulur, jadikan amal ukhuwah agar semesta hijau, satwa memuji, pun manusia bahagia terlimpah udara

Ya Allah ya Tuhan kami... 

Pun kami tak luput dari salah-khilaf....mohon ampuni kami Ya Ghafuur..., maafi kami Ya 'Afuw....Ampuni pula para orang tua kami, geguru kami, .... : Kasihi mereka sebagaimana mereka kasihi kami kala belia, Anugerahi kami generasi salih, rabbana hablana minash shalihiin, yang dapat membangun negeri, memulyakan dunia pun akhirat kami. 

Selamati dunia-akhirat kami ...Ya Salaam...

Ya Allah ya Tuhan kami... 

Kepada saudara-saudara kami, Rimbawan Maluku Utara yang telah mendahului kami,

Ampunilah mereka, maafkanlah mereka dan tempatkanlah mereka di tempat mulia (Surga), luaskan kubur mereka, mandikan mereka dengan air salju dan air es.

Bersihkan mereka dari segala kesalahan, selayak Engkau membersihkan baju putih dari kotoran, berilah mereka rumah surgawi yang lebih baik dari rumahnya mereka di dunia, ...... dan masukkan mereka ke Surga,  jaga mereka dari fitnah kubur (siksa kubur) dan Neraka.

Allahummaghfirlahum warhamhum wa'aafihaawa'fu'anhum, wa akrimnuzulahum wa wasi'madkholahum, waghsilhum bilmaai wats tsaljiwalbarod, wa naqqihim min khotooya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad danas, wa abdilhum daaron khoiron min daarihim, wa ahlan khoiron min ahlihim, wa zaujan khoiron min zaujihim waqqihim fitnatal qobri, wa 'adzabannar.

Ya Allah ya Tuhan kami...

Kepada saudara-saudara kami yang tengah ditimpa musibah sakit-pun kesusahan lainnya, diri maupun anggota keluarganya, mohon angkat penyakitnya-susahnya, jadikan musibah tersebut sebagai sarana ampunan dedosa

Ya Allah Tuhan kami....

di ujung doa asa ini kenankan kami berakad tekad Ekoteologi: 

"Melalui Bhakti Rimbawan, kami, perimba bumi Moloku Kie Raha bertekad terus berbakti di tengah pandemi untuk lingkungan hidup dan kehutanan"

Mohon ......Engkau segera akhiri masa pandemi ini, Ya Awwal -- Ya 'Akhir agar kami bisa kembali normal berkarya untuk negeri,
menjalankan amanahMu mengelola sumber daya hayati.

Mohon bimbing kami, Ya Wali...Ya Muta'ali...

agar kami bisa mengendalikan hawa nafsu mengendalikan ekosistem hutan, khususnya di bumi Moloku Kie Raha, yang akhir-akhir ini didera ragam bencana alam: banjir, tanah longsor, gempa tak terduga, tanah-air-udara tercemar, dan wabah-musibah lainnya

Mohon tunjuki kami, Ya Muhyi...... Ya Mumiit......

agar tak menambang secara sembarang, tak menebang secara liar, tak mengeksplorasi secara eksploitatif... tak menggali secara jahil pun tak membuat kebijakan negeri yang tak ramah atas sesama & kelestarian semesta.

Allah....ya Latif...Mohon tunjuki : yang hak itu haq, pun yang batil itu batil

Allah....Allah....Allah...

Ya Qahhar.... Ya Jabbar... Ya Khafid....

Jauhkanlah kami dari malapetaka, bala dan bencana, kekejian dan kemunkaran, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan yang tersembunyi dalam negeri kami ...

Dengan rahmatMu Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Allahummad fa'annal bala' wal ghala' wal waba' wal fakhsya' wal munkar wasy syada'id wal mihan ma dzahara min hawa ma bathan, fi biladina hadza khossoh, wa fi buldanil muslimina ammah, bi rahmatika ya arhamar rahimin.

"Allaahumahdinii fii hadait, wa 'aafinii fiiman 'aafait, wa tawallanii fiiman tawallait, wabaariklii fiimaa a'thait, waqinii birahmatika syaramaa qadhait, fainnaka taqdhii walaa yuqdhaa 'alaik, wainnahu laa yadzillu man walait, walaa ya 'izzu man 'aadait, tabaarakta rabannaa wa ta'aalait, Falakalhamdu 'alaama aqadhait, astaghfiruka wa atuubuilaik, washallallaahu 'ala sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa 'alaa aalihi washahbihi wabaarik wasallam"

Ya Allah Tuhan kami...

berilah kami petunjuk sebagaimana orang-orang yang telah Engkau berikan petunjuk, dan berilah kami kesehatan sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri kesehatan, dan pimpinlah kami sebagaimana orang-orang yang telah Engkau pimpin, dan berilah berkah pada segala sesuatu yang telah Engkaub erikan kepada kami, 

Dan berilah kami perlindungan dari segala kejahatan yang telah Engkau pastikan, karena sesungguhnya Engkaulah yang menentukan dan tidak ada yang menentukan (menghukum) atas apa yang Engkau izinkan.......

Allah...Allah...Allah...

Sungguh, segala karenaMu, tiada daya upaya kami kecuali kekuatanMu ya Qawiyy sungguh, ibadah kami, karya kami, kehidupan pun kematian kami hanya untukMu...Ya Allah...

Ya Allah,

aku berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu', dari nafsu yang tidak pernah kenyang, dan dari doa yang tidak dikabulkan.

Rabbana atiina fidunya hasanah wa fil aakhirati khasanah wa qinaa 'adza bannar, Laailaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minadh dhalimin,  Subhana rabbika rabbil izzati amma yasifuun, wa'sa laamu 'alaamursalin, walhamdulilahir rabil alamin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline