Hari raya Idul Fitri merupakan hari kemenangan bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah selama bulan suci Ramadhan. Orang-orang yang beriman memiliki dua perasaan yaitu rasa gembira karena diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk beribadah di bulan suci Ramadhan yang memiliki banyak keistimewaan dan ganjaran pahala yang berlipat ganda. Disisi lain memiliki perasaan sedih karena ditinggalkan oleh bulan suci Ramadhan namun belum bisa maksimal dalam melaksanakan berbagai ibadah di dalamnya.
Di hari raya Idul Fitri ini kaum muslimin berbahagia saling berkunjung dan mengucapkan selamat hari raya dan memohon maaf dari kesalahan jika selama dalam pergaulan terdapat kesalahan baik dari ucapan maupun tingkah laku yang menyakiti hati yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Tradisi umat Islam Indonesia yang tak kalah serunya yaitu tradisi pulang kampung atau mudik. Karena hampir sebagian besar kaum muslimin berjuang mencari nafkah di kota-kota besar. Maka pada saat hari raya Idul Fitri ini lah kesempatan mereka untuk berkunjung ke orang tua dan sanak keluarga yang ada di kampung halaman. Terkadang pada saat di kampung halaman mereka bernostalgia dengan masakan khas kampung halaman mereka.
Kali ini saya akan mencoba menuliskan salah satu resep makanan khas dari Cirebon yaitu "Sayur Cabe Hijau" yang mungkin tidak ditemukan di daerah lainnya. Orang yang belum pernah makan sayur cabe mungkin terheran-heran mendengarnya, karena cabe yang biasanya untuk membuat sambel atau sebagai bumbu dapur sebuah masakan, kali ini kok dijadikan sayur.
Sayur cabe di daerah Cirebon biasaya ditemukan saat ada hajatan warga, baik itu resepsi pernikahan, resepsi khitanan atau yang lainnya. Bahkan pada saat hari Raya Idul Fitri kaum muslimin di Cirebon banyak yang memasak sayur cabe sebagai hidangan utamanya.
Jika para pembaca berminat untuk mencoba memasak sayur cabe hijau ini, berikut resepnya :
Bahan-bahan :
- Cabe hijau yang segar
- Tahu coklat ( yang kulitnya coklat bukan putih ) atau bisa juga tempe
- Petai ( bagi yang suka )
Bumbu :
- Kemiri
- Lengkuas
- Daun salam
- Bawang putih
- Bawang merah
- Garam
- Gula merah
- Kecap
- Asam jawa
- Terasi
Cara memasaknya pertama-tama cabe hijau dipotong-potong atau dibelah menjadi dua silahkan sesuai dengan selera. Kemudian direbus sampai layu setelah itu ditiriskan dan dibuang bijinya. Kita bisa menggunakan tahu atau tempe dipotong kecil-kecil kemudian digoreng jangan terlalu kering setelah itu ditiriskan. Untuk petainya dipotong kecil-kecil, ini bagi yang suka bisa ditambahkan tapi bagi yang kurang suka tidak perlu ditambahkan petai.
Setelah cabe hijau dan tahu ditiriskan kita mempersiapkan bumbunya. Kemiri, bawang putih, garam dan gula merah diulek untuk dihaluskan. Langkah selanjutnya yaitu bawang merah diiris-iris kemudian ditumis. Masukan cabe hijau, tahu yang sudah digoreng ke dalamnya begitu juga bumbu yang sudah dihaluskan. Daun salam dan lengkuas yang sudah di geprek dimasukan ke dalamnya. Tambahkan kecap dan santan kelapa secukupnya. Masak dengan api yang tidak terlalu besar kemudian terasi dan asam jawa dicampurkan disuatu wadah kemudian diaduk, airnya disaring untuk dimasukan ke dalam masakan.