Di bulan Ramadhan ini ummat Islam termotivasi untuk beribadah lebih giat lagi dibandingkan di bulan-bulan lain, karena Allah SWT menjanjikan pahala yang berlipat ganda. Selain ibadah mahdoh seperti puasa, sholat tarawih, membaca Al Qur'an, dzikir dan lain sebagainya. Marak juga dari kalangan kaum muslimin yang melakukan kegiatan keagamaan diantarnya kegiatan pesantren kilat. Terutama di lembaga-lembaga pendidikan yang ada.
Dari namanya saja kita sudah bisa menebak kegiatannya sangat singkat secepat kilat. Padahal yang namanya pesantren itu adalah tempat untuk menimba ilmu agama, waktu yang ditempuh juga relatif cukup lama. Namun itu hanya sekedar istilah yang digunakan dalam kegiatan menimba ilmu agama dalam waktu singkat di bulan Ramadhan.
Para peserta pesantren kilat diberikan materi-materi agama yang bersifat tematik oleh panitia agar peserta memahami tema-tema penting dalam ilmu keagamaan. Diharapkan peserta setelah kegiatan pesantren kilat tidak kilat juga dampaknya dalam mempelajari agama melainkan mereka akan termotivasi untuk memperdalam ilmu agama setelahnya. Baik memperdalam ilmu keagamaan di tempat lain atau memperdalam ilmu agama dari panitia yang melakukan follow up setelah kegiatan pesantren kilat tersebut.
Dalam kenyataannya memang ada peserta pesantren kilat yang tersentuh hatinya dan termotivasi sehingga berlanjut memperdalam ilmu agamanya lewat ekskul rohis di sekolah mereka. Bahkan ada yang berbakat juga menjadi para da'i muda yang berkontribusi dalam dakwah Islam.
Manusia hanya berikhtiar dalam berdakwah untuk menyentuh hati-hati manusia. Hak Allah SWT, untuk memberikan hidayah sehingga manusia mencintai Islam dan dakwah. Oleh sebab itu jangan anggap remeh ikhtiar kita sekecil apa pun, yang penting lakukan dengan tulus ikhlas untuk menggapai ridho Allah SWT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H