Lihat ke Halaman Asli

Moh Iir Ilsatoham

Mahasiswa Fisika Universitas Diponegoro

Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Optimasi Website Desa Kertomulyo sebagai Upaya Pengembangan Kemajuan Desa

Diperbarui: 10 Agustus 2021   05:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Website Desa Kertomulyo/dokpri

Pati (09/08/2021) - Mahasiswa Universitas Diponegoro angkatan 2018 melakukan pengabdian di Desa Kertomulyo, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati sejak 29 Juni 2021 dalam program mata kuliah KKN yang dilakukan secara mandiri.

KKN UNDIP pada tahun ini diselenggarakan dengan cara yang berbeda dari biasanya. Hal ini terkait dengan adanya pandemi covid-19 yang menyebabkan UM mengusung tema "Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata".

KKN yang biasanya menjadi ajang bagi mahasiwa untuk berbaur dan berkomunikasi langsung dengan masyarakat, kali ini berubah menjadi KKN yang bersistem daring atau online. Walaupun memang beberapa mahasiswa yang tinggal dekat di sekitar desa penempatan KKN yang diperbolehkan untuk turun ke lapangan dengan syarat protokol kesehatan covid-19 seperti yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa UNDIP ini, Moh Iir Ilsatoham, yang melakukan pengabdian KKN di desanya sendiri, Ds. Kertomulyo Kec. Trangkil, Kab. Pati, Jawa Tengah.

Meski begitu, KKN yang dilakukan masih dapat dijalankan secara produktif dan efisien. Iir, sapaan akrabnya, mengajukan beberapa program kerja dengan pihak desa untuk ikut menjaga serta mengembangan potensi produktivitas desa dalam masa pandemi covid-19 ini. Salah satu program kerja yang dilakukan adalah optimasi situs website SIDeKa desa.

Desa Kertomulyo mempunyai berbagai macam potensi yang harus dikembangkan dan layak dipublikasikan kepada khalayak umum. Sebelum mengembangkan website ini, Iir melakukan observasi di desa secara langsung. Berdasarkan pengamatan, Desa Kertomulyo meski sudah memiliki website SIDeKa, tapi tidak pernah dilakukan optimasi apapun, sehingga membuat website tersebut harus diperbaiki dan ditata ulang kembali.

Perbedaan website yang lama dengan yang baru/dokpri

Pesatnya kemajuan teknologi menjadikan kebutuhan akan informasi untuk masyarakat semakin besar. Apalagi sejak dilakukannya masa new normal hingga masa PPKM saat ini, kebutuhan informasi yang cepat dan akurat menjadi perhatian yang penting mengingat diberlakukannya protokol kesehatan yang mengharuskan masyarakat untuk melakukan semua kegiatan di rumah. Oleh sebab itu, pembuatan website desa menjadi salah satu upaya yang bagus dari mahasiswa dan pemerintah desa untuk menyediakan informasi sekaligus branding desa Kertomulyo.

Saat diwawancarai pada Kamis (30/08), Kepala Desa beserta jajarannya mendukung penuh pengadaan website ini. Mereka memberikan respon yang positif dan memberikan semua informasi untuk kepentingan website.

Wawancara dengan kepala desa/dokpri

"Harapan kami, website desa ini dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleh para pengakses informasi sekaligus pemerintah desa. Dapat dikelola dengan baik sehingga informasi mengenai Desa Kertomulyo dapat meluas dan mudah ditemuka. Sekaligus dapat meningkatkan kemampuan literasi masyarakat untuk ikut menyumbangkan tulisan yang dapat dimasukkan ke dalam menu artikel", papar mahasiswa jurusan Fisika tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline