Lihat ke Halaman Asli

Trend Skena Kopi di Indonesia: Antara Tradisi dan Inovasi

Diperbarui: 21 April 2024   21:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Powered by DALL·E 3

Kehadiran kopi telah masuk dalam kebiasaan aktivitas sehari-hari masyarakat Indonesia. 

Dari warung kaki lima seperti angkringan hingga kedai-kedai modern seperti cafe yang sudah banyak menjamur. 

Perjalanan kopi juga terbilang cukup panjang dan sangat menarik di tanah air tercinta ini. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas trend skena kopi di Indonesia, menggali tradisi kopi, dan melihat inovasi yang membentuk wajah industri kopi.

Menjamurnya Coffeeshop Kekinian

Seiring dengan tren gaya hidup baru generasi Z dan Y, jumlah coffeeshop di Indonesia terus berkembang layaknya jamur di musim hujan. Berdasarkan riset oleh Toffin, hingga Agustus 2019, terdapat lebih dari 2.950 coffeeshop di Indonesia, meningkat hampir tiga kali lipat dibandingkan dengan tahun 2016. Market value yang dihasilkan mencapai angka Rp4,8 triliun. Coffeeshop ini juga hadir dengan menawarkan pengalaman kopi yang lebih dari sekadar minuman, melainkan juga suasana dan estetika yang menarik.

Konsumsi Kopi yang Berkembang

Salah satu fakta menarik adalah pertumbuhan konsumsi kopi di Indonesia. Meskipun konsumsi kopi dunia hanya tumbuh sekitar 8 persen, di Indonesia, angka ini mencapai 13,9 persen per tahun. Namun, jika dilihat dari segi konsumsi per kapita, masyarakat Indonesia masih relatif rendah, hanya sekitar 1 kilogram pada tahun 2018. 

Perbandingannya dengan Vietnam, yang memiliki tingkat pendapatan lebih rendah daripada Indonesia, menunjukkan bahwa konsumsi kopi per kapita di Vietnam mencapai 1,5 kilogram pada tahun yang sama. Potensi pertumbuhan ini menarik perhatian para pelaku industri kopi di Indonesia untuk terus berinovasi dan memperluas pasar. 

Faktor yang Mendorong Pertumbuhan

Berbicara tentang pertumbuhan bisnis kedai kopi di Indonesia, ada beberapa faktor yang berperan penting:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline