M-World Championship merupakan gelaran ajang bergengsi bagi pecinta Game Mobile Legends Bang-Bang, bukan hanya di Indonesia melainkan sudah mencangkup dibelahan Dunia. M-World Championship diadakan pada setiap tahun yang diikuti oleh 12 regional negara yang masing-masing diwakilkan 1 hingga 2 team, 12 regional tersebut diantaranya Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Kamboja, Timur Tengah, Myanmar, Turki, Amerika Utara, Latam, Brazil, dan Mekong. Pada ajang gelaran bergengsi ini Moonton telah menyiapkan prize pool dengan nilai US$800 Ribu bagi team yang dapat keluar sebagai juara.
R7 merupakan player Mobile Legends yang berada di Team besar. R7 merupakan tulang rusuk bagi Team RRQ yang sebelumnya ia menjadi Profesional Player game Dota dan kemudian beralih menjadi Profesional Player Mobile Legends. R7 bergabung di Team RRQ sejak season 4 hingga season 10 usai yang dikarenakan ada kendala pada kondisi tangannya. Kemudian Pada perjalanan R7 di Team RRQ, RRQ terus gagal pada ajang M-World Championship dari M1 sampai M4.
Pada putaran M1 sang tulang rusuk Team RRQ harus absen pada ajang bergengsi tersebut karena penyakit cacar air yang dialaminya, namun pada saat itu game demi game dilakukan dengan antusias dan semangat yang membara sehingga perjalanan Team RRQ mulus sampai akhirnya menuju babak grand final dalam ajang M1 pada saat itu. Pada match grand final Team RRQ harus melawan saudara sendiri yaitu Evos Legend yang juga Team berasal dari Indonesia, match dilakukan dengan best of seven (bo7) yang tadinya 3-1 untuk Team RRQ hingga dibalikan keadaan oleh Evos Legend dengan score 3-4. Evos menjuarai match pada grand final itu sehingga Team RRQ harus mengakui pada posisi runner up.
Selanjutnya pada tahun berikutnya Team RRQ menjadi salah satu perwakilan dari team Indonesia untuk mengikuti turnamen bergengsi itu yaitu M2, dan akhirnya R7 dapat bermain pada ajang M-World Championship dengan line up player yang berbeda. R7 bermain pada posisi exp laner dan dengan 4 rekan team lainnya dengan masing-masing posisi yang telah ditentukan. Team RRQ berhasil menjuarai group D yang terdiri dari Evos Singapura dan Dreammax. Namun tidak mau kalah hebat, team dari Filipina inilah yang telah menghentikan perjalanan Team RRQ di posisi ke 3 dan disusul Burmese Ghouls dari Myanmar dengan posisi runner up serta dijuarai oleh Bren Esport dari Filipina.
Pembelajaran dan Evaluasi yang sudah diperhatikan oleh Team RRQ, sehingga RRQ menjadi perwakilan lagi pada ajang M3. Pada M3 World Championship Team RRQ dinobatkan sebagai team esports terpopuler dan tercatat rata-rata 1,4 juta orang yang menonton disetiap matchnya, namun lagi-lagi Team RRQ harus berada di posisi yg lebih jauh dari sebelumnya yaitu berada pada posisi ke 6 setelah menelan kekalahan atas Blacklist International team asal Filipina itu.
Lagi dan lagi setelah Team RRQ menjadi posisi ke 2 dalam turnamen lokal ia kembali menjadi salah satu dari 2 perwakilan team Indonesia di ajang M4 World Championship. Dengan antuasias yang tinggi serta percaya diri dari official team, player, dan fans, Team RRQ berhasil menunjukan permainan yang apik sehingga Team RRQ bisa lolos dari drawing group. Tetapi dengan kekecewaan yang sangat dalam dari banyaknya penikmat game Mobile Legends RRQ harus mau tunduk di hadapan pemain Echo dengan posisi ke 3, team asal Filipina itu. Team Filipina selalu mendominasi dalam kejuaraan dunia sampai saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H