Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Zidane Ananda Suta

Mahasiswa UIN MAULANA MALIK IBRAHIM

KAKEIBO: Metode Pengubah Perspektif Manajemen Keuangan Pribadi

Diperbarui: 17 Agustus 2024   00:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

"Uang bukan segalanya" akan tetapi segalanya membutuhkan uang.
Uang secara umum digunakan sebagai alat transaksi. Sehingga, banyak manusia yang bekerja keras untuk mencari uang dengan cara masing masing. Dari sekian asumsi, apakah manajemen keuangan pribadi sangat diperlukan?
Tentu, hal tersebut memberikan kesempatan bagi setiap individu dalam mengelola serta menata keuangan untuk kebutuhannya. Sebenernya, manajemen keuangan berkaitan dengan manajemen gaya hidup. Hal ini dapat dibandingkan dengan gaya hidup antara karyawan di perkotaan dengan petani di pedesaan. 

Banyak metode yang bisa digunakan dalam mengatur manajemen keuangan, salah satunys metode terkenal di Jepang yakni Kakeibo, yang bisa didefinisikan sebagai Buku Besar atau catatan keuangan rumah tangga.
Metode ini dikenalkan pertama kali pada tahun 1904 oleh Makoto Hani yang merupakan seorang Jurnalis. Tahun 2017, Metode Kakeibo dipopulerkan oleh Fumiko Chiba dalam bukunya yang berjudul "Kakeibo : The Japanese Art of Saving Money". Terdapat empat pertanyaan penting apabila ingin memanejemen keuangan dengan baik :
1) berapa Nominal uang yang kamu miliki?
2) berapa jumlah uang yang ingin ditabung?
3) seberapa besar pengeluaran yang kamu belanjakan?
4) Bagaimana strategi meningkatkan keuangan yang ditabung

Menurut Fumiko, metode ini dapat mempengaruhi Perspektif Manusia dalam mengatur keuangan pribadinya.

Berikut adalah langkah-langkah dalam penerapan metode Kakeibo :
1) Notulensi : Mencatat pemasukan dari awal
2) Tabung : Simpang sebagian uang yang kamu dapatkan sebagai tambahan tabungan
3) Alokasi : Bagikan pengeluaran uang pada kategori berikut
- Survival atau Kebutuhan Pokok : biaya makan, tagihan, cicilan, dan kewajiban lainnya
- Optional atau Kebutuhan sekunder : hiburan, makanan diluar, dan sebagainya
-  Culture atau Kebutuhan Tambahan Wawasan : Buku, film, majalah
- Extra atau pengeluaran : Kado, biaya tambahan
4) Siapkan amplop dengan warna berbeda untuk menyimpan batasan nominal uang untuk dialokasikan pada tempatnya
5) Di Bulan akhir, lakukan evaluasi terhadap sisa isi amplop

Dalam beberapa waktu, jika berhasil mengurangi pengeluaran dan menghemat lebih banyak uang, berarti kamu berhasil mengimplementasikan metode Kakeibo.

Dapat disimpulkan bahwa metode Kakeibo memudahkan dalam meminimalisir pengeluaran yang tidak diperlukan dan memprioritaskan pengeluaran kewajiban. Dengan metode ini, kita bisa tau dengan jelas apa hal yang harus diprioritaskan dan disiapkan.
Apapun yang terkait dengan manajemen keuangan akan terkait dengan manejemen gaya hidup. Dengan menjalankan metode tersebut, tentunya dibutuhkan konsistensi dan komitmen yang kuat. Prioritas dan kebutuhan akan menjadi tombak dalam manejemen keuangan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline