* Pergi Untuk Kembali*
Sepucuk daun kertas yang gugur di lenteran teras,
Di ombang ambing oleh angin yang begitu kencang tak terbatas,
Setetes aroma kembang yang tergeletak di waktu malam,
Membawaku tenggelam dalam kasih sayang,
Pijakan kakiku tergeletak di ujung tandus yang gersang,
Merindukanmu untuk kembali dalam pelukan kasih sayang,
Aku Kembali Walaupun dengan hati yang tak sempurna,
Aku kembali meskipun dengan keadaan terpincang-pincang,
Karena pada hakekatnya namamulah yang menjadi pemenang,
Aku bertekad kembali kepadamu walaupun dalam keadaan rapuh,
Namun cintaku padamu teteplah utuh,
Kembalinya diriku adalah atas kesadaran penuh,
bahwa hanya dirimulah yang aku butuh,
Cukuplah Allah yang menjadi saksi bahwa pertemuan ini adalah pesan ilahi, Supaya hidup kita selalu diberkahi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H