Lihat ke Halaman Asli

Wawanacara Salah Satu Calon Ketua BEM FH Unsyiah

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Wawancara Muhammad Taufiq

“Dinamika Politik Fakultas Hukum Unsyiah Menjelang Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM FH periode 2014-2015”

Menjelang pemilihan ketua dan wakil ketua BEM Fakultas Hukum Unsyiah periode 2014-2015 kondisi kampus Fakultas Hukum Unsyiah saat ini tidak seperti biasa nya. Tampak berbeda dari pemilihan sebelum nya, kali ini pemilihan dilakukan secara paket artinya dinamika politik yang terjadi di kampus merah tersebut semakin besar di rasakan menjelang pesta pemilihan raya yang dilaksanakan pada awal Mei 2014.

Berikut wawancara sekolah riset hukum Muhamamd taufiq salah satu calon ketua BEM Fakultas Hukum Unsyiah periode 2014-2015 di warung kopi Forsilakubra 19 April 2014 pukul 7.00 WIB

Apa kegiatan anda sehari hari menjelang pemira ?

Menjelang pemira Fakultas Hukum Unsyiah, saya sebagai calon yang pastinya melakukan konsolidasi memperkuat internal dan eksternal TIM agar hasil yang di capai maksimal

Ketika menjelang pemilihan, berbagai isu menerpa anda, salah satunya anda di katakan mahasiswa yang tidak ikut ospek dan tidak memiliki kebersamaan, bagaimana tanggapan anda mengenai isu tersebut?

Bagi saya isu yang disebarkan saya tidak ikut ospek dan tidak memiliki jiwa kebersamaan, itu adalah suatu black campaign untuk menjatuhkan saya dalam pemilihan nanti, seharusnya kita harus membangun suatu tatanan demokrasi yang baik dan bersih agar kulitas pemira nantinya juga bagus.

Dalam Kongres Besar Mahasiswa beberapa waktu yang lalu, seperti yang kami lihat anda sangat intens dalam menyuarakan penggabungan mahasiswa reguler dan non reguler, apa alasan anda untuk menggabungkan reguler dan non reguler?

Alasan saya menggabungkan reguler dan non reguler sederhana saja, saya dan teman teman ingin hak politik mahasiswa non reguler dikembalikan sebagaimana mestinya yang dimiliki oleh mahasiswa reguler artinya kita ingin mahasiswa fakultas hukum tanpa kelas dan tidak ada perbedaan antara reguler dan non reguler

Anda ini kan calon termuda, bagaimana tanggapan mengenai lawan anda yang lebih tua dari pada anda ?

Saya kira ini bukan soal tua atau muda tetapi soal konsep dan gagasan, bagi saya siapapun yang menang nanti harus memiliki konsep yang bisa mengakomodir seluruh kepentingan mahasiswa fakultas hukum unsyiah

Apa gagasan anda sehingga berani mencalonkan diri sebagai ketua BEM FH periode 2014-2015?

Gagasan saya sederhana saja, saya berani mencalonkan diri sebagai ketua BEM FH karena saya ingin merevitalisasi lembaga BEM sebagai lembaga yang aspiratif dan kontributif terhadap mahasiswa dan fakultas hukum unysiah dalam mengahapi tantangan global, seperti kita ketahui 2015 indonesia memasuki masyarakat ekonomi asean, artinya yang menjadi pertanyaan seberapa siapkah mahasiswa yang berbasiskan ilmu hukum mampu menghadapi asean community tersebut.jadi melalui lembaga BEM inilah kita bisa berbuat banyak untuk mahasiswa melalui kajian-kajian akademis dan diskusi-diskusi ilmiah.

Strategi apa yang anda gunakan agar gagasan anda terealisasi jika anda terpilih sebagai ketua BEM FH?

Strategi saya jelas, saya akan memperbanyak kegiatan-kegiatan yang bersifat ilmiah guna menunjang daya saing teman-teman mahasiswa fakultas hukum unsyiah lebih komperhensif dalam menghadapi tantangan global, khususnya ASEAN COMMUNTY.

Sumber: sekolah riset hukum unsyiah




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline