Apakah dari kalian mempunyai seorang pacar yang terlalu ambigu tingkah kelakuannya? Misalnya kita mengajak untuk ini dan itu pacar kalian hanya cuma mengangkat kedua bahu seakan-akan mempunyai makna kata "terserah"?
Hal seperti ini sering kita jumpai. Terkadang sangat menjengkelkan bila kita suka melihat tingkah perilaku yang seperti itu. Saya pernah mengalami hal seperti itu waktu sama pacar saya dulu. Ketika ditanya ingin ini atau ingin itu dia cuma bisa mengangkat kedua bahunya. Saya pun tidak memahami atau tidak mengerti apa yang pacar saya inginkan. Pernah suatu ketika saya mengajak makan malam di pinggir jalan karena ditempat seperti itu makanan di sana enak-enak semua. Ketika di tanya mau makan disana apa ngga, pacar saya cuma jawab " Terserah kamu aja" sambil mengangkat kedua bahunya dan terlihat seperti orang manyun.
Dari peristiwa tersebut sangat susah untuk memahami bentuk perilaku nonverbalnya. sangat sulit dan terbatas juga bila berkomunikasi seperti itu terus menerus dilakukan. Kejadian seperti itu bukan hanya saya saja, tetapi teman-teman saya yang mempunyai pacar juga seperti itu perilakunya. Terkadang kita seakan-akan sedang mengajak orang yang mempunyai perilaku nonverbal yang berlebihan.
Menurut Hudjana (2003:26), Komunikasi nonverbal adalah penciptaan dan pertukaran pesan dengan tidak menggunakan kata-kata seperti komunikasi yang menggunakan gerakan tubuh, sikap, kontak mata, ekspresi muka, kedekatan jarak, dan sentuhan.
Dalam kejadian seperti ini, bagaimana cara kita menghadapi orang yang mempunyai perilaku nonverbal seperti itu? Bagaimana solusi yang bagus untuk mengahadapi perilaku yang seperti itu, Yaitu dengan cara kita mempelajari tentang kebiasaan-kebiasaan yang ada dilingkungan sekitarnya. Contoh simplenya, kita harus mengenal orang itu lebih dekat lagi dan mempelajari kebiasaan-kebiasaan dari orang yang kita kenal tersebut.
Sehingga kita bisa memahami makna orang suka mengangkat bahu jika ditanya ini dan itu. Mungkin dengan cara seperti itu kita bisa memahami dan menemukan solusi yang tepat atas kejadian tersebut. Bentuk isyarat dalam komunikasi nonverbal kita dengan cara melihat, mendengar, bergerak dan bereaksi dapat memberi tahu orang yang diajak komunikasi tentang apakah kita peduli atau tidak, apakah kita jujur, dan seberapa baik kita mendengarkan.
Ketika sebuah sinyal nonverbal kita sudah cocok dengan kata-kata yang kita ucapkan, maka itu dapat mempengaruhi kepercayaan kepada orang dan juga membuat hubungan yang baik. Jika tidak, maka orang tersebut dapat menimbulkan ketidakpercayaan dan kebingungan kepada kita seperti contoh kasus di atas.
Jika kita ingin menjadi komunikator ulung, sangat penting untuk memahami pada bahasa tubuh dan isyarat nonverbal orang lain. Dan kita juga harus tau kapan dan bagaimana bisa cara kita dalam mengolah kata-kata, sehingga setiap kalimat yang kita ucapkan selalu dapat respon dengan sangat baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H