Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Zaki

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Universitas Darussalam Gontor

Kenangan Manis Buka Puasa Terakhir Bersama Keluarga

Diperbarui: 9 April 2024   17:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber gambar: Freepik)

Pada senja nan syahdu, mentari mulai merunduk di ufuk barat, memberi isyarat akan berakhirnya suatu perjalanan yang penuh makna bagi umat Muslim di seluruh dunia. Di setiap rumah, suasana haru dan kebersamaan terasa kental, seiring dengan momen spesial yang takkan terlupakan: buka puasa terakhir bersama keluarga.

Di beranda rumah, aroma harum masakan khas lebaran mulai menyentuh penciuman, membangkitkan kenangan manis di hati setiap anggota keluarga. Suara gemericik air wudhu dan langkah-langkah yang bergegas menuju meja makan menandakan persiapan untuk memulai buka bersama. Bagi setiap insan yang menjalani ibadah puasa, momen ini bukan hanya sekadar ritual harian, tetapi juga sebuah keintiman yang mengikat hati-hati yang tersenyum penuh syukur.

Di dalam rumah yang penuh cahaya, keluarga berkumpul di sekitar meja makan yang dipenuhi dengan beragam hidangan lezat. Dari kolak pisang hingga kurma, semuanya tersaji dengan indahnya, menunggu dijelajahi oleh setiap anggota keluarga. Senyum hangat dan tawa riang mengisi ruangan, menciptakan suasana yang penuh kasih di antara keramaian.

Namun, di balik gemerlapnya lampu dan kelezatan hidangan, momen buka puasa terakhir juga membangkitkan rasa haru di hati setiap individu. Ini bukan hanya tentang menyambut makan malam, tetapi juga tentang merenungi perjalanan spiritual selama bulan Ramadan yang telah berlalu. Setiap tegukan air dan setiap gigitan makanan menjadi simbol kebersyukuran atas nikmat Allah yang melimpah.

Dalam kehangatan keluarga, momen ini juga menjadi waktu yang tepat untuk berbagi cerita dan pengalaman selama bulan Ramadan. Dari keseruan sahur bersama hingga suka duka menjalani ibadah puasa, setiap pengalaman memberikan pelajaran berharga yang membentuk pribadi setiap individu. Bersama-sama, mereka mengingat kembali momen-momen indah yang telah mereka lalui, memperkuat ikatan keluarga yang sudah terjalin kuat.

Seiring matahari semakin merunduk ke pelukan malam, doa-doa yang tulus terangkat ke langit, memohon ampunan dan keberkahan untuk setiap anggota keluarga. Setiap sujud dan setiap ruku' menjadi ungkapan syukur atas rahmat Allah yang tak terhingga. Dan saat azan maghrib berkumandang, rasa haru dan kebersamaan menyelimuti hati-hati yang penuh syukur.

Momen buka puasa terakhir bersama keluarga adalah saat yang tak terlupakan, di mana cinta, kasih sayang, dan kebersamaan bersatu dalam satu ikatan yang tak terpisahkan. Meskipun Ramadan akan segera berakhir, kenangan manis ini akan tetap terpatri dalam ingatan setiap individu, menjadi sumber kekuatan dan kebahagiaan di masa-masa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline