Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Zaki

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Universitas Darussalam Gontor

Makna di Balik Menahan Lapar dan Haus Saat Berpuasa

Diperbarui: 30 Maret 2024   00:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makna Di Balik Menahan Lapar Dan Haus Saat Berpuasa/dokpri

Dalam bulan Ramadan, umat Muslim menjalankan ibadah puasa yang merupakan salah satu rukun Islam. Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus dari terbit fajar hingga terbenam matahari, namun memiliki makna yang jauh lebih dalam. Mari kita telaah bersama arti dan makna sesungguhnya dari menahan lapar dan haus ketika berpuasa.

Menahan lapar dan haus selama berpuasa bukanlah sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi merupakan latihan spiritual yang membawa dampak positif bagi kehidupan sehari-hari. Rasulullah Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa, ia mendapatkan dua kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-nya." Dari hadits ini, kita dapat memahami bahwa puasa tidak hanya memberikan kebahagiaan fisik ketika berbuka, tetapi juga memberikan kebahagiaan spiritual ketika mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Menahan lapar dan haus juga merupakan bentuk latihan kesabaran dan pengendalian diri. Dengan menahan diri dari makanan dan minuman selama berjam-jam, seseorang belajar untuk mengendalikan nafsu dan keinginan duniawi. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya di dalam perut manusia ada segumpal daging. 

Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasadnya, dan jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasadnya. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah hati." Puasa membantu membersihkan dan mengendalikan hati dari nafsu duniawi yang negatif, sehingga membawa manusia lebih dekat kepada Allah SWT.

Selain itu, menahan lapar dan haus juga merupakan bentuk empati dan solidaritas dengan orang-orang yang kurang beruntung. Dengan merasakan sensasi lapar dan haus, kita menjadi lebih peka terhadap kondisi mereka yang selalu merasakan kelaparan dan kehausan setiap hari. Puasa mengajarkan kita untuk menjadi lebih peduli dan membantu sesama yang membutuhkan, serta merasakan kebersamaan dalam menghadapi cobaan hidup.

Selain itu, puasa juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Penelitian telah menunjukkan bahwa puasa dapat membantu membersihkan tubuh dari racun dan limbah metabolik, serta meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Dengan menahan lapar dan haus, tubuh manusia menjadi lebih efisien dalam menggunakan energi dan memperbaiki sel-sel yang rusak.

Secara keseluruhan, puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi merupakan ibadah yang penuh makna dan keberkahan. Dalam bulan Ramadan, mari kita manfaatkan waktu ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, meningkatkan kesabaran dan pengendalian diri, serta memberikan empati dan bantuan kepada sesama yang membutuhkan. Dengan demikian, kita dapat merasakan keberkahan dan kebahagiaan yang sesungguhnya dalam menjalani ibadah puasa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline