Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Zaki

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Universitas Darussalam Gontor

Dampak Menonton Film Dewasa Saat Berpuasa

Diperbarui: 29 Maret 2024   11:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dampak Menonton Film Dewasa Saat Berpuasa (Ilustrasi dok. pribadi)

Bulan Ramadan adalah saat di mana umat Muslim memperdalam hubungan spiritual mereka dengan Allah SWT, meningkatkan ibadah, dan membersihkan diri dari dosa. Namun, seringkali kita dihadapkan pada godaan yang dapat mengganggu keberkahan puasa, salah satunya adalah menonton film dewasa. Meskipun mungkin tampak sepele, tindakan ini dapat memiliki dampak yang serius pada kualitas ibadah dan kebersihan spiritual seseorang.

Menonton film dewasa merupakan pelanggaran terhadap nilai-nilai moral dan etika yang diajarkan dalam Islam. Aktivitas ini tidak hanya merusak akhlak seseorang, tetapi juga menimbulkan pemikiran dan dorongan yang tidak sehat. Saat seseorang terlibat dalam konten yang tidak senonoh, hati dan pikirannya terkontaminasi dengan hal-hal yang tidak pantas, menyebabkan jauhnya diri dari spiritualitas dan kebenaran.

Selama bulan Ramadan, di mana kita diharapkan untuk membersihkan diri dari segala hal yang merugikan spiritualitas kita, menonton film dewasa dapat dianggap sebagai tindakan yang menghambat pencapaian tujuan tersebut. Bukan hanya itu, namun tindakan ini juga dapat mengurangi nilai dan keberkahan ibadah puasa seseorang. Rasulullah Muhammad SAW bersabda, "Siapa pun yang tidak meninggalkan omong kosong dan berbuat buruk, maka Allah tidak membutuhkan dia meninggalkan makan dan minum."

Selain itu, menonton film dewasa juga dapat mempengaruhi psikologis dan emosional seseorang. Konten yang tidak senonoh dapat meningkatkan risiko terjadinya kecanduan dan gangguan mental, serta mempengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan orang lain dan dunia di sekitarnya. Dalam konteks bulan Ramadan, menonton film dewasa dapat menghambat proses introspeksi diri dan refleksi spiritual yang penting untuk memperbaiki diri.

Selain dampak negatif pada individu secara pribadi, menonton film dewasa juga dapat merusak keharmonisan hubungan keluarga. Ketika seseorang terbiasa dengan konten yang tidak senonoh, hal ini dapat menyebabkan ketidaksetiaan, ketidakamanan, dan konflik dalam hubungan dengan pasangan dan keluarga. Di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, menjaga hubungan yang harmonis dengan keluarga adalah salah satu aspek penting dari ibadah.

Untuk menghindari dampak negatif dari menonton film dewasa selama bulan Ramadan, sangat penting bagi individu untuk memilih untuk menggunakan waktu mereka dengan bijaksana. Alihkan fokus dan perhatian dari konten yang tidak bermanfaat tersebut ke aktivitas yang positif dan mendukung, seperti membaca Al-Qur'an, mendengarkan ceramah agama, atau melakukan kegiatan sosial yang bermanfaat.

Jadi, sementara godaan untuk menonton film dewasa mungkin kuat, penting bagi umat Muslim untuk memahami bahwa tindakan tersebut tidak sejalan dengan nilai-nilai dan ajaran agama. Dengan menghindari aktivitas yang merugikan spiritualitas dan kualitas ibadah, kita dapat menjalani bulan Ramadan dengan lebih suci dan bermakna, mendapatkan berkah dan ampunan Allah SWT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline