Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Zaki

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Universitas Darussalam Gontor

Pentingnya Menjaga Lisan dari Perkataan Buruk saat Berpuasa

Diperbarui: 28 Maret 2024   19:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jaga Lisan, Raih Berkah! Temukan pentingnya menjaga perkataan dari keburukan saat berpuasa/dok. pri

Di bulan Ramadan, umat Islam diberi kesempatan untuk membersihkan diri dari segala dosa dan kesalahan, serta memperbaiki hubungan mereka dengan Allah SWT. Salah satu aspek penting dari ibadah puasa adalah menjaga lisan dari perkataan yang buruk atau merugikan, yang dapat merusak keberkahan ibadah tersebut. Dalam tradisi Islam, pentingnya menjaga lisan tidak hanya ditekankan selama bulan suci ini, tetapi juga sepanjang tahun.
Menjaga lisan dari perkataan yang buruk adalah prinsip yang mendasar dalam ajaran Islam. Rasulullah SAW telah memberikan banyak nasihat tentang pentingnya mengendalikan lisan dan menghindari kata-kata yang dapat menyakiti atau merugikan orang lain. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan yang buruk dan perbuatan yang buruk saat berpuasa, maka Allah tidak memiliki kebutuhan untuk dia meninggalkan makanannya dan minumannya."

Perkataan yang buruk dapat mencakup segala bentuk ujaran yang tidak sopan, celaan, fitnah, gosip, atau bahasa kasar yang dapat menyakiti perasaan orang lain. Selama bulan Ramadan, menjaga lisan dari perkataan yang buruk adalah bagian integral dari ibadah puasa, yang mengajarkan kesabaran, pengendalian diri, dan kebaikan hati.

Selain itu, Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya berbicara dengan baik dan lembut dalam semua situasi, termasuk saat berpuasa. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, "Katakanlah yang baik atau diam." Pesan ini menegaskan bahwa lebih baik untuk menjaga diam daripada mengucapkan kata-kata yang buruk atau merugikan.

Menjaga lisan dari perkataan yang buruk juga merupakan bentuk ibadah yang menyelamatkan diri dari dosa. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya seseorang mungkin mengucapkan kata-kata yang tidak dia pikirkan berakibat jatuh ke dalam neraka lebih jauh daripada jarak yang ditempuh oleh Timur dan Barat."

Dalam menjalankan ibadah puasa, umat Islam diajarkan untuk tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga dari segala bentuk perilaku yang merugikan atau menyakiti orang lain, termasuk perkataan yang buruk. Dengan menjaga lisan dari perkataan yang buruk, umat Islam dapat memperoleh keberkahan dan keutamaan yang melimpah dalam ibadah puasa mereka, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan hati yang bersih dan tulus.

Oleh karena itu, di bulan Ramadan ini, marilah kita semua mengambil pelajaran dari ajaran Islam tentang pentingnya menjaga lisan dari perkataan yang buruk. Dengan melakukannya, kita dapat meraih keberkahan dan keutamaan dari ibadah puasa kita, serta menjalani bulan Ramadan dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline