Lihat ke Halaman Asli

Sukseskan SDGs Upaya Pembangunan Berkelanjutan dan Produksi Desa sadar Lingkungan, Tim KKN Doktor Mengabdi UB Implementasikan Managemen Bank Sampah

Diperbarui: 7 Agustus 2024   23:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: arsip dokumentasi Tim KKN UB 2024

Tim Mahasiswa dan Dosen KKN Doktor mengabdi UB Sukses Kelola limbah Sampah organik rumah tangga yang berkolaborasi dengan Yayasan Hijau Daun Mandiri,Kelurahan Bujel Kota Kediri

Kota Kediri, [6/7/2024] – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Doktor Mengabdi (KKN-DM) Universitas Brawijaya (UB) berhasil mengelola sampah organik menjadi pupuk berkualitas tinggi melalui budidaya maggot bekerja sama dengan Yayasan Hijau Daun Mandiri. sebuah inisiatif yang mendukung SDGs (Suistanable Development Goals) dengan tujuan pembangunan berkelanjutan yakni keterlibatan perempuan desa dan produksi desa sadar lingkungan Program ini bertujuan untuk mengurangi volume sampah di Kelurahan Bujel, Kota Kediri serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Sumber :arsip dokumentasi Tim KKN DM UB 2024

Selama kegiatan KKN-DM, mahasiswa tidak hanya fokus pada budidaya maggot, tetapi juga melakukan berbagai kegiatan sosialisasi ke masyarakat, pembuatan Pupuk organik cair dari limbah sampah rumah tangga, hingga pelatihan pengolahan sampah dan juga Aksi Bersih Sungai Melalui program ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 

Sumber : arsip dokumentasi Tim KKN DM UB 2024

“Pojok maggot/ Omah Maggot merupakan implementasi teknologi managemen sampah organik yang berkolaborasi antara Tim Mahasiswa KKN Doktor mengabdi Universitas Brawijaya dengan Bank Sampah Yayasan Hijau Daun Mandiri yang harapan kedepannya semoga dapat diaplikasikan ke seluruh elemen masyarakat khususnya di Kelurahan Bujel Kota Kediri yang bisa mengatasi permasalahan sampah organik dari dapur ibu-ibu rumah tangga yang nantinya juga dapat bernilai ekonomi ”. tutur Bu Endang Pertiwi ketua Bank Sampah Yayasan Hijau Daun Mandiri

Pelaksanaan program ini berjalan lancar, mahasiswa juga menghadapi beberapa tantangan seperti keterbatasan SDM Namun, dengan semangat gotong royong dan dukungan dari berbagai pihak, tantangan tersebut dapat diatasi.

Keberhasilan program ini tidak terlepas dari dukungan penuh dari masyarakat Kota Kediri."dengan adanya program ini kami warga RW 2 dapat lebih memanfaatkan sampah-sampah organik dan budidaya maggot di sekitar lingkungan kami ”.Ucap salah satu warga RW 2 kelurahan Bujel Bu Tutik. 

Sumber : arsip dokumentasi Tim KKN DM UB 2024

Melihat antusiasme masyarakat, mahasiswa berencana untuk melanjutkan program ini setelah KKN selesai dengan membentuk kelompok pengelola sampah mandiri dan penjualan hasil budidaya maggot agar menjadi nilai ekonomi yang dapat meningkatkan pendapatan warga kelurahan Bujel Kota Kediri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline