Lihat ke Halaman Asli

Bencana Alam

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

HUJAN ABU

Wahai hujan abu…..

Jangan lah engkau merusak lingkungan kita….

Begitu dahsyat engkau datang kepadaku…..

Abu vulkanik menyebar di seluruh manusia….

Lewat suara gemuruh diiringi debu bangunan yang runtuh….

Rumah dan harta benda serta nyawa manusia lenyap terkena abu vulkanik…..

Mata manusia sedunia terpengaruh menatap dan heran…..

Memang kejadian begitu dahsyat bantuan dan pertolongan mengalir hati manusia punya nurani….

Mungkin ini peringatan yang maha kuasa….

Indonesia kali ini harus menghindari dari musibah yang besar ini………

Mari kita agar menghindari dari abu vulkanik……….

Angin topan datang melanda ke puluhan kota………

Manusia tak bisa berbicara lagi terkena abu vulkanik……..

Istighfar abu jangan engkau datang lagi kepadaku…….

Semua tampak kelabu…….

Jalan raya penuh debu…….

Pengemudi tak bisa melaju……..

Kena mata terasa ngilu…………

Jerit tangis para korbar menggelegar bagai suara petir yang begitu keras….

Mencari harapan yang mungkin masih tersisah….

Bencana yang datang tak bisa di cegah lagi…

Kini alam tak lagi begitu indah…..

Semoga allah melidungi kita menghindari dari hujan abu vulkanik….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline