Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Yusuf Ansori

Mari berkontribusi untuk negeri.

Kenapa Ada Orang Tua yang Mengabaikan Bakat Anaknya?

Diperbarui: 16 Juli 2024   06:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karya keponakan umur 9 tahun (dokpri.)

Orang tua saya pun begitu. Memiliki empat anak, namun tidak ada satu pun bakatnya yang unggul di masyarakat.

Kami hanya diajari pelajaran yang umum berlaku dalam keseharian. Di mana kemampuan yang kami pelajari hanyalah pelajaran biasa sebagaimana dilakukan oleh kebanyakan orang. Ketika orang lain melakukan suatu kegiatan, maka kami pun dipaksa untuk melakukannya.  

Keunikan tidak dihargai di tengah keluarga. Karena masyarakat kami pun kurang mengedepankan keunikan individu. 

Masyarakat yang guyub, terbiasa menurunkan kemampuan dan pengetahuan tanpa memperhitungkan minat dan bakat. 

Jika seorang anak berbeda, malah dianggap sebagai sesuatu yang memalukan. Dalam masyarakat yang guyub, perbedaan tidak memperoleh tempat. Ketika seorang anak terlahir berbeda, orang tua kebingungan harus berbuat apa.

Banyak orang tua yang tidak tahu bagaimana mengarahkan bakat anak. Bahkan, menentukan bakat apa yang dimilikinya pun tidak tahu.

Bisa dimaklumi, karena tidak semua orang mau mengakses sumber pengetahuan. Warga tidak menjalani kehidupan berbasis ilmu pengetahuan, semata berbasis kebiasaan. Cara belajar kami masih seputar meniru kemudian menjalankan. Minim sekali pemikiran kritis demi sebuah perbaikan.

Namun, saya memuji orang tua yang mau mengakui kekurangannya di depan anak. Tidak memaksakan kehendak. Meskipun terlahir jauh lebih awal dan hidup lebih lama, tidak merasa paling mengerti tentang pengalaman hidup di depan anaknya. 

Orang tua rendah hati akan bicara dengan anak. Dia pun percaya pada kemampuan bawaan si kecil. Meskipun, belum tahu kemampuan apakah yang tertanam dalam diri sang buah hati.

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline