Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Yusuf Ansori

Mari berkontribusi untuk negeri.

Pertunjukan Debat untuk Ditonton Siapa?

Diperbarui: 10 Januari 2024   08:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Berdebat gagasan. (Ilustrator: Kompas.com/Andika Bayu Setyaji)

Sebenarnya saya tidak tertarik menonton acara debat. Alasannya sederhana, karena saya tidak suka berdebat. 

Kami warga desa yang dibesarkan dalam budaya yang menganggap jika perdebatan merupakan hal yang tak berguna dan sia-sia. Buat kami berdebat hanya buang-buang waktu dan memperlebar jurang pemicu konflik. 

Orang yang sering berdebat hanya akan dicap sebagai manusia sombong, tidak peka terhadap perasaan orang lain serta tidak menghormati lawan debat sebagai manusia yang bermartabat. 

Ketika anda mengajak kami berdebat, maka hal yang ada dalam pikiran kami: anda hanya ingin ditanggapi sebagai manusia paling tahu banyak hal. 

Dan, kami tidak peduli. 

Kami tidak selalu menilai kecerdasan manusia dari kepandaiannya berdebat, kelihaiannya menyampaikan argumen atau membuat lawan mati kutu hingga tak mampu lagi bicara. 

Buat kami, orang pandai adalah yang berkontribusi. Jika anda pandai berdebat semata tidak usah datang ke tempat kami. 

Datangi saja forum-forum diskusi di perguruan tinggi. Tempat yang ekslusif serta jauh dari keramaian problematika manusia. 

Bisa juga anda mendatangi lembaga-lembaga "ilmiah" dimana pemirsanya adalah orang-orang yang haus akan prestise berdasarkan kinerja intelektual. Di sana akan anda akan diberi nilai tinggi plus sertifikat juara debat.

Bagaimana?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline