Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Yusuf

Sepi ing pamrih rame ing gawe

Filsafat Pendidikan Kontruksionisme dan Tokohnya

Diperbarui: 29 Mei 2020   09:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum Wr. Wb. Disini saya akan sedikit menjelaskan tentang aliran filsafat pendidikan rekontruksionisme beserta tokoh-tokohnya 

Rekontruksionisme yaitu suatu aliran yang berusaha untuk merubah tatanan lama dengan cara membangun tatanan hidup dengan gaya modern atau terbaru dan berusaha untuk mencari suatu kesepakatan untuk mengatur kehidupan manusia dalam lingkungannya. 

Aliran ini sefaham dengan aliran filsafat perenialisme, lahirnya aliran filsafat tersebut berawal dari suatu kondisi dimana masyarakat semakin melupakan atau meninggalkan tatanan kehidupan berupa sikap, dan meskipun aliran ini sefaham dengan aliran filsafat perenialisme tetapi prinsip-prinsipnya berbeda, kedua aliran ini mempunyai cara tersendiri untuk memecahkan suatu masalah yang dialami. Aliran perenialisme memilih jalan kembali kepada kebudayaan lama yang sudah teruji dan dibuktikan dengan membawa manusia menghadapi krisis. 

Sedangkan aliran filsafat rekontrusionisme dalam mengahadapi masalah yaitu dengan cara membina konsensus yang paling luas yang mempunyai tujuan utama dan memiliki tingakatan yang paling tinggi dalam mencapai tujuanya. Aliran rekontruksionisme ini berusaha untuk mencapai kesepakatan semua orang untuk tujuan mereka, pada prinsipnya aliran ini memiliki pendirian bahwa alam mempunyai dua hakihat yaitu materi dan rohani dan rekontruksionisme ini memiliki kayakinan bahwa tugas untuk menyelamatkan dunia adalah tugas seluruh manusia.

Oleh karena itu diperlukan pembinaan dari segi intelektual, spiritual dan nilai-nilai serta norma-norma yang benar. Aliran ini memliki persepsi bahwa masa depan diatur dan diperintah oleh manusia. Menurut Geroge Counts yang lahir pada tanggal 09 Desember 1889 di Amerika serikat tentang aliran ini yaitu pendidikan sangat diperlukan untuk menyelesaikan suatu masalah sosial yang muncul dan pendidikan harus menjadi Agent Of Change bagi rekontruksi sosial, dari sinilah beliau muncul pertanyaan bagaimana sistem sosial dan ekonomi pada masa itu. 

Suatu pendidikan diperlukan sebagai pengungkap konsepsi peradaban dan perumusan aliran filsafat pendidikan dengan cara merekontruksi gagasan. Menurut Paulo Freire suatu pendidikan bertujuan untuk mengarahkan peserta didik agar mereka bisa sadar akan realita dari kecerdasanya dan agar peserta didik dapat melakukan transformasi sosial. Konsientasi atau pemahaman  terhadap keadaan nyata yang sedang dialami oleh perserta didik. Sekian terimakasih Wassalamualaikum Wr. Wb.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline