Filsafat pendidikan parennialisme dan tokoh-tokohnya Perenialisme berasal dari kata Yunani Perel yang mempunyai arti kekal atau abadi. dengan ini esensi filasafat pedidikan berpegang pada suatu nilai yang abadi atau pada suatu niai yang bersifat kekal.
Aliran filsafat ini menjadikan analogi realitas sosial budaya manusia contohnya yaitu seperti pohon bunga yang terus tumbuh dan bermekaran dari musim kemusim, berubah warna dengan gejala yang tetap ada dan gejala yang sama dari masa kemasa.
Dapaat dikatakan aliran ini beranggapan bahhwa suatu tradisi adalah suatu prinsip yang abadi atau kekal yang terus berjalan sepanjang sejarah, dikarenakan ini adalah suatu anugrah dan merupakan hakikat manusia.
Baca juga : Filsafat Pendidikan dan Konvergensi Pembelajaran di Masa New Normal
Aliran ini menyatakan bahwa suatu pendidikan harus didasari oleh nilai kultural pada masa lalu, dikarenakan pada zaman modern seperti sekarang ini banyak menimbulkan suatu masalah atau krisis dalam banyak hal.
Aliran ini bisa kita kenali dengan gampang karena aliran perenialisme ini memliki ciri khas yaitu perenialisme mengambil sutau jalan regresif atau kembali pada nilai-nilai pendidikan dan prinsip dasar pendidikan pada masa lampau.
Aliran ini menyatakan bahwa suatu realita memiliki sebuah tujuan tertentu, aliran ini menyatakan bahwa belajr merupakan suatu latihan disiplin yang tetap, perenialisme menyatakan bahwa kenyataan tertinggi adalah dibalik alam.
Baca juga : Filsafat Pendidikan Pragmatisme dan Tokoh-tokoh Pemikiran Filsafat Pragmatisme
Aliran ini berkeinginan untuk tetap mempertahankan dan mengabadiakan zaman terdahulu, karena aliran ini beranggapan bahwa zaman modern seperti saat ini banyak membawa kerusakan pada umat manusia.
Menurut salah satu tokoh aliran perenialisme yaitu Robert Maynard Hutchins yang lahir di Amerika pada tanggal 17 Januari 1899, beliau juga merupakan jubir aliran ini.
Beliau menganggap bahwa suatu pendidikan haruslah bisa menumbuhkan kecerdasan dan suatu pengembangan jadi pada intinya suatu tujuan pendidikan adalah harus mengembangkan kekuatan berfikirnya.