Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Yusuf ST

ASN, Arsitek Freelance yang Hobi Menulis

Masjid Al-Muawanah "Sentuhan Jogya di Bulukumba"

Diperbarui: 14 April 2022   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masjid Al-Muawanah Kota Bulukumba/dokpri

Emang ada ya "Sentuhan Jogya" di Bulukumba?

Jawabannya, iya ada...:)

Salah satunya di Masjid Al-Muawanah Bulukumba. 

Lalu kenapa disebut sentuhan Jogya?

Karena Masjid Al-Muawanah juga mengusung konsep Kas Masjid dengan Nol Saldo, yang mereka ambil dari Masjid Jagokariyan Jogyakarta.

Tentu hampir semua dari kita mengenal Masjid Jagokariyan yang sempat viral sekitar 3 atau 4 tahun yang lalu dengan konsep kas masjid Nol Rupiah atau dana dari kas Masjid langsung digunakan untuk keperluan Masjid dan ummat.

Nah, konsep tersebutlah yang juga dipraktekkan pada manajemen Masjid Al-Muawanah Bulukumba. Menurut info dari beberapa pengurus Masjid Al-Muawanah, bahwa tahun lalu mereka pernah mengadakan studi banding ke Jogyakarta khusus untuk mendapatkan ilmu tentang Konsep Nol Saldo atau Rupiah.

Masjid Al-Muawanah Bulukumba juga sebagai Markaz Komunitas Pejuang Subuh dimana komunitas ini pernah mendapatkan perhargaan sebagai komunitas yang sangat menginspirasi kebaikan.

Logo Pejuang Subuh 

Bagi penulis yang pernah beberapa kali shalat di masjid Al-Muawanah dan pernah pula merasakan i'tikaf menunggu subuh dan sahur bareng pada Ramadhan tahun lalu, di Masjid ini memang suasananya ramah dan sambutan yang hangat, walaupun kita baru datang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline