Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Yusuf ST

ASN, Arsitek Freelance yang Hobi Menulis

Rumah Yatim Akan Dibangun di Kendari

Diperbarui: 30 Maret 2022   07:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desain Orphanage/Rumah Yatim

Tidak semua manusia lahir dari keluarga kaya, bahkan ada yang sejak bayi ditinggal wafat oleh salah satu orang tuanya atau bahkan kedua-duanya. Itulah Takdir Ketentuan Allah yang tidak bisa ditolak, namun semua ada Hikmah yang terbaik.

Nabi kita Muhammad Shalallahu'Alaihi Wasallam juga adalah seorang yang memiliki masa kecil cukup membuat mata berlinang air mata. Bagaimana tidak beliau Yatim Piatu disaat Beliau masih sangat kecil, belum bisa apa-apa.

Tanpa pertolongan dan kemudahan dari Allah, tentu kita semua tak bisa apa-apa.

Setelah Beliau diangkat menjadi Rasul, Allah mengingatkan dalam sebuah Firman-Nya untuk mengenang kembali Masa Kanak-kanak Nabi sebagai Penambah Rasa Syukur Beliau, yakni dalam QS. Ad-Dhuha ayat 6. 

 "Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu?".

Ayat ini juga sekaligus sebagai motivasi untuk selalu menyanyangi dan melindungi serta membantu anak yatim.

Cukup banyak Ayat Al-Quran dan Hadits Rasulullah yang menerangkan agar kita menyanyangi dan membantu Anak Yatim.

Dan tentu bentuk pertolongan kita terhadap saudara kita yang yatim piatu berbeda-beda, disesuaikan dengan kemampuan kita masing-masing.

Untuk itu, sebagai informasi. Insyaa Allah di Kendari Sulawesi Tenggara Indonesia akan dibangun Orphanage atau Rumah Yatim yang di inisiasi oleh seorang Atlet sekaligus Aktivis Kemanusiaan asal Inggris. Founder/Pendiri tersebut akan bekerjasama dengan Islamic Center Mu'adz bin Jabal Kendari yang memang juga sangat mendukung Kegiatan Sosial dan Keagamaan.

Nantinya, semoga kitapun Allah berikan kemampuan untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan dan pengelolaan Rumah Yatim tersebut. Karena "Tiada Daya dan Upaya selain karena Allah", Laa hawla walaa quwwata Illa billaH.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline