Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Yusuf ST

ASN, Arsitek Freelance yang Hobi Menulis

MPP Wahdah Islamiyah Bulukumba di HDR

Diperbarui: 17 Februari 2022   12:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana MPP Pengurus Wahdah Islamiyah Bulukumba di Aula HDR (Dokpri)


MPP atau singkatan dari Musyawarah Pengurus Pleno adalah suatu kegiatan Musyawarah yang dihadiri oleh seluruh Pengurus suatu organisasi, oleh sebab itu dinamakan Pleno asal kata dari Penuh. Adapun tujuannya adalah dalam rangka membicarakan bersama hal-hal apa saja yang akan diambil oleh suatu organisasi sebagai keputusan bersama.

DPD Wahdah Islamiyah Bulukumba sebagai salah satu Cabang dari Ormas Islam terbesar di Indonesia juga dalam aturan keorganisasian telah mengadakan MPP yang diadakan di Aula Lantai dua Rumah Makan HDR.

Musyawarah berlangsung sejak sore hari hingga malam. Dalam pandangan syariat kita, Musyawarah merupakan hal yang sangat dianjurkan malah menjadi hal yang sering dilakukan oleh Rasulullah dalam mengambil keputusan.

'Aisyah Radhiyallahu 'Anha pernah berkata, yang artinya, "Saya belum pernah melihat seseorang yang lebih banyak bermusyawarah daripada Rasulullah Shalallahu'Alaihi Wasallam."

Nabi Shalallahu'Alaihi Wasallam juga pernah bersabda, yang artinya, "Barangsiapa menghendaki mengerjakan sesuatu, lalu ia bermusyawarah dengan seorang Muslim, maka Allah akan memberikan Taufiq kepadanya untuk Memilih yang paling baik baginya."

Dalam kehidupan Berjama'ah, maka Musyawarah selalu menjadi jalan keluar. Dan dalam Berjama'ah ada kekuatan. Ibarat makna sebuah Pepatah "Lidi yang terkumpul, bisa digunakan sebagai sapu. Adapun jika dia hanya sendiri maka mudah dipatahkan."

Sebagai individu Muslim, secara pribadi kita tidak mempunyai kekuatan jika dibandingkan dengan saudara kita yang bergabung dalam sebuah Organisasi. Mereka bisa berbuat banyak untuk kemaslahatan ummat, jangkauannya lebih luas, gerakannya lebih teratur.

Sebagaimana Nasehat para Ulama, dalam Berjama'ah ada kekuatan. Namun yang perlu diperhatikan bahwa Loyalitas kita kepada sesama Muslim bukan dibangun atas dasar organisasi melainkan diatas Kalimat Tauhid "Laa ilaHa illaAllah, Muhammad Rasulullah".

Maka bergabunglah dalam gerakan jama'ah kaum Muslimin, jadikan dia sebagai sarana untuk kemaslahatan ummat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline