Lihat ke Halaman Asli

CASH ON DELIVERY

Diperbarui: 17 Mei 2021   06:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasar dunia, dunia pasar. Bisnis meraja lela terbuka bagi seluruh pelaku usaha.

Satu kejadian terulang seperti halnya tidak ada yang ingin di rugi ataupun di kecewakan. Karena paket tidak sesuai pesanan kembali pembeli menghujat sistem COD (cash on delivery) si kurir menjadi korban.

Jika di perhatikan sebenarnya bukan sistem COD yang harus di hapus tapi terkadang pelaku usahanya yang tidak jujur. Menipu, deskripsi barang yang tidak sesuai seakan-akan mengadu domba antara pembeli/pemesan dan kurir barang. 

Pembeli yang kurang memahami deskripsi barang kurangnya pemahaman dan SOP cash on delivery, ingat baik baik kurir hanyalah pengantar tidak tahu isi pesanan barang yang di antar tidak harus memaki, menghina, dan mencaci.

Metode pembayaran COD tentu memiliki risiko, mungkin barang yang akan di terima tidak sesuai sebagaimana yang di gambar/foto. Transaksi jual beli online pada umumnya dan biaya ongkos kirim.

Jika memang di ketahui barang yang di pesannya lewat COD tidak sesuai atau mengalami cacat/rusak, harusnya pembeli menyadari. marketplace sudah menyediakan fitur komplain yang menghubungkan penjual dan pembeli. Bukan si kurir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline