Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa UB Ajarkan Prinsip Gizi Seimbang sejak Dini pada Anak-anak SD di Desa Gedangan

Diperbarui: 20 Agustus 2023   21:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim 780 MMD 1000-D UB melakukan penyuluhan gizi seimbang di MI Zumrotul Faizin. Dokpri

Tim Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya (UB) di Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, mengajarkan prinsip gizi seimbang sejak dini melalui kegiatan penyuluhan gizi seimbang pada anak-anak SD. Kegiatan ini dilakukan di beberapa sekolah, diantaranya MI Zumrotul Faizin dan SD Negeri Gedangan.

Bidan Desa Gedangan menyampaikan, sangat penting untuk mengajarkan anak sedini mungkin tentang gizi seimbang untuk membentuk dasar kesehatan dan kualitas hidup yang baik bagi generasi masa depan. 

"Menurut saya, sangat penting untuk mengajarkan prinsip gizi seimbang sejak dini pada anak. Hal ini dikarenakan penerapan gizi seimbang sejak dini adalah langkah krusial dalam membentuk dasar kesehatan dan kualitas hidup yang baik bagi generasi masa depan. Pola makan yang tepat pada usia kanak-kanak merupakan pondasi penting dalam mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan mental, serta mempengaruhi fungsi kognitif dan performa akademis".

Tujuan dari terlaksananya kegiatan penyuluhan ini adalah untuk memperkenalkan prinsip gizi seimbang sejak dini melalui peningkatan pengetahuan anak-anak SD. Adapun alasan tim Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya (UB) di Desa Gedangan melakukan kegiatan tersebut karena selaras dengan poin ketiga SDGs yaitu kehidupan sehat dan sejahtera menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia (good health and well-being). 

Tim Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya (UB) di Desa Gedangan melakukan penyuluhan mengenai prinsip gizi seimbang dengan menggunakan media poster. Dalam poster tersebut menjelaskan komponen gizi seimbang, waktu makan yang dianjurkan, dan beberapa bahan makanan yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi karena berbahaya bagi kesehatan. 

Dalam kegiatan tersebut, tim Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya (UB) di Desa Gedangan juga mengadakan permainan untuk membuat kegiatan semakin menarik, yaitu dengan tebak-tebakan makanan yang sehat dan tidak sehat. Selain itu, dilakukan juga pre-test dan post-test untuk mengetahui perubahan tingkat pengetahuan anak-anak SD. Di akhir kegiatan, dilakukan juga pemberian makanan sehat seperti susu dan biskuit untuk memperkenalkan dan membiasakan anak-anak agar mengonsumsi makanan sehat. 

Dengan memastikan asupan nutrisi yang seimbang dan mencukupi sejak usia dini, dapat mengurangi risiko terjadinya gangguan pertumbuhan, penyakit kronis, dan defisiensi gizi di kemudian hari. Melalui penyuluhan akan pentingnya gizi seimbang dapat memberikan bekal berharga kepada generasi muda agar dapat tumbuh menjadi individu yang sehat, berenergi, dan mampu berkontribusi secara optimal dalam masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline