Lihat ke Halaman Asli

muhammad wahyudi

Khoirunnas anfa'uhum linnas

Hujan Deras, Rumah Warga Tegal Sambi Jepara Terendam Banjir

Diperbarui: 26 Januari 2021   11:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

FOKUS, Jepara -- Hujan deras yang mengguyur wilayah Jepara pada Senin (11/1/2021) pagi menimbulkan banjir di Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan, Jepara.

Banjir terjadi disebabkan hujan deras yang terjadi mulai sekitar pukul 03.30 WIB sampai pukul 06.00 WIB, dan juga luapan air kiriman dari sejumlah sungai daerah tersebut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, Wijiyono menyatakan, banjir di Tegalsambi terjadi pada sekitar pukul 05.00 WIB, Senin (11/1/2021). Banjir menggenangi sejumlah wilayah di desa ini, hingga sekitar pukul 07.00 WIB, sebelum akhirnya surut kembali.

Di Desa Tegal Sambi kejadian banjir terjadi di wilayah banjir terjadi dalam cakupan yang lebih luas. Bencana ini terjadi di wilayah RT 9, 10, 11 di RW 02, dengan ketinggian air mencapai kurang lebih 60 cm. Banjir terjadi dalam cakupan yang lebih luas.

"Sampai sekitar jam 13.00 WIB, di Desa Tegal Sambi banjir telah surut dan warga mulai melakukan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan," ujar Kusmiyanto.

Dari laporan yang masuk, di Tegalsambi sedikitnya ada 159 rumah masih tergenang air, hingga sekitar pukul 09.00 WIB. Upaya penanganan masih terus dilakukan oleh warga dan sejumlah pihak terkait.

Menurut Syaifuddin, salah satu relawan yang sempat mendatangi lokasi banjir di Tegal Sambi, banjir tersebut disebabkan karena meluapnya Kali Tegalsambi.

Banyaknya sampah yang tersangkut di kolong jembatan membuat air yang datang dari hulu ditambah dari saluran-saluran air warga meluap. Debit air yang sudah memenuhi kali, membuat air tidak bisa tertampung sehingga akhirnya menimbulkan genangan banjir di rumah warga.

"Jalan Jepara-Kedung di sekitar Kali Tegal Sambi bahkan sudah seperti sungai. Bahkan warga ada yang menggunakan perahu untuk melakukan upaya-upaya penanganan, dan bisa melintasi jalan yang tergenang," ujar Syaifuddin.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline