Lihat ke Halaman Asli

MUHAMMAD VICKY HASURUNGAN

Universitas Tanjungpura

Tidak Meratanya Distribusi Pendapatan Berkaitan dengan Pemikiran Sosialisme

Diperbarui: 2 November 2023   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Distribusi pendapatan yang tidak merata adalah masalah yang telah lama menjadi perhatian di seluruh dunia. Hal ini terjadi ketika sekelompok kecil orang memiliki sebagian besar kekayaan dan pendapatan, sementara sebagian besar orang lainnya memiliki sedikit atau tidak sama sekali. Masalah ini sering dikaitkan dengan sistem ekonomi kapitalis, di mana individu atau perusahaan memiliki dan mengoperasikan faktor-faktor produksi.

Sosialisme adalah sistem ekonomi yang bertujuan untuk mengurangi ketidaksetaraan pendapatan melalui kepemilikan bersama atas sarana produksi dan alokasi sumber daya yang ditentukan secara sentral oleh pemerintah. Dalam sistem ini, pemerintah memiliki peran aktif dalam mengatur ekonomi dan memastikan bahwa kekayaan dan pendapatan didistribusikan secara adil di antara semua anggota masyarakat.

Namun, apakah sosialisme berhasil dalam mengurangi ketidaksetaraan pendapatan? Menurut sebuah studi oleh Hoover Institution, sosialisme sering dipuji sebagai lebih baik daripada kapitalisme pasar bebas dalam membantu orang miskin. Namun, studi tersebut juga menunjukkan bahwa ketidaksetaraan bukanlah ukuran yang baik untuk menilai kesejahteraan orang miskin secara umum. Sebagai contoh, meskipun China telah mengalami peningkatan ketidaksetaraan yang besar sejak beralih dari ekonomi terencana ke ekonomi berorientasi pasar, pendapatan orang miskin di negara tersebut telah meningkat lima kali lipat dalam dua dekade terakhir.

Dalam kesimpulan, tidak meratanya distribusi pendapatan adalah masalah yang kompleks yang dapat dikaitkan dengan berbagai sistem ekonomi, termasuk sosialisme. Meskipun sosialisme bertujuan untuk mengurangi ketidaksetaraan melalui kepemilikan bersama atas sarana produksi dan alokasi sumber daya yang ditentukan secara sentral oleh pemerintah, hasilnya dapat bervariasi tergantung pada implementasinya. Namun, penting untuk diingat bahwa ketidaksetaraan bukanlah ukuran yang baik untuk menilai kesejahteraan orang miskin secara umum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline