Kelompok 46 KKN MIT-14 UIN Walisongo Semarang melakukan kegiatan pengangkutan sampah desa di tiga dusun yang ada di desa Tlogomulyo Temanggung (30/7) sebagai salah satu bentuk kesadaran lingkungan.
Sampah sebagai salah satu problem lingkungan yang sudah lama menjadi polemik dimanapun di Indonesia. di desa Tlogomulyo sendiri pihak pemdes melakukan berbagai inovasi terkait dibidang lingkungan terutama sampah atau limbah yang ada di desa. Pemdes Tlogomulyo sudah memiliki kemandirian dalam pengelolaan sampah.
Sampah atau limbah rumah tangga di sekitar desa ditampung sementara di Tempat Penampungan Sementara empat kali setiap pekan. Pengambilan atau pengangkutan sampah yang mayoritas diisi oleh limbah rumah tangga ini di angkut saban hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jum'at. Semua limbah yang ada kemudian dipilah lagi oleh petugas dan kemudian disimpan untuk selanjutnya dikelola atau diloakkan.
Selain melakukan pengelolaan sampah, pemdes Tlogomulyo sangat mendukung dan menekankan kesadaran lingkungan kepada masyarakat desanya. "Persoalan sampah ini merupakan problem yang memang harus diatasi. Dari dulu, pemerintah desa selalu menekankan kepada masyarakat mengenai kesadaran untuk menjaga lingkungan" tutur Fajar Setiawan, Pemuda sekaligus perangkat desa Tlogomulyo yang juga petugas penanganan sampah desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H