Muhammad Umar Wibowo (1202050076)
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tahun 2023
Apa yang membuat matematika begitu menarik ialah kemampuannya untuk mengungkapkan keindahan dan kebenaran yang ada di dalam bilangan, melalui kajian besaran, bangun ruang, struktur, dan keanehan-keanehan pada suatu bilangan. Tanpa matematika, kemajuan penemuan, pengembangan, dan penerapan pengetahuan dan teknologi tidak akan terjadi secepat ini, dan banyak aspek kehidupan kita yang tidak akan terkembang seperti saat ini. Namun, sayangnya, Siswa kadang-kadang merasa frustrasi dan terintimidasi oleh materi matematika yang dianggap abstrak dan tidak relevan dengan apa yang mereka biasa temukan di dunia luar, oleh karena itu diperlukan adanya metode dalam mengajar agar siswa tidak lagi menganggap bahwa matematika itu ilmu yang abstrak dan mulai menyukai matematika karena relevan dengan kehidupan sehari harinya.
Pembelajaran ini bertujuan untuk mengintegrasikan antara materi keislaman dengan materi matematika yang relevan. Materi keislaman ini meliputi nilai aqidah (keimanan), nilai syariah (ketundukan), dan nilai akhlak (kemulian). Dengan demikian, pembelajaran ini bisa berfokus pada peningkatan minat dan bakat siswa terhadap matematika, kemampuan kognitif siswa dan spiritual siswa yaitu bisa dekat dengan Al-Qur'an.
Sebagai wahyu suci dari Allah SWT, Al-Qur'an adalah sumber kebijaksanaan dan panduan hidup bagi umat Islam. Allah SWT memberikan berbagai petunjuk melalui ayat-ayat Al-Qur'an secara jelas dan tegas kepada umat Islam untuk menghindari jalan yang salah dan memilih jalan yang benar. Oleh karena itu, untuk hidup yang diridai oleh Allah SWT, sangat penting bagi umat Islam untuk dekat dengan Al-Qur'an dan memahami nya.
Sebagai wahyu Allah, Al-Qur’an mengandung berbagai macam informasi dan hikmah yang berkaitan dengan berbagai bidang ilmu, termasuk matematika. Banyak ayat-ayat dalam Al-Qur'an yang menggunakan konsep-konsep matematika, seperti penjumlahan, perkalian, pembagian, persen, pecahan, bilangan bulat, bilangan prima, bilangan ganjil-genap, bilangan Fibonacci, himpunan, garis dan sudut, lingkaran, segitiga, persegi panjang, poligon, pengukuran panjang, luas, volume, massa, waktu, dan lain-lain.
Al-Qur'an sebagai kitab suci seluruh umat muslim di dunia. Di dalamnya Allah SWT menjelaskan bahwa segala sesuatu tercipta dengan kesempurnaan, teratur dan berurutan, sesuai dengan firman-Nya pada Surat Al-Qomar ayat 49. Karenanya, Al-Qur'an memberikan pengertian matematis yang mendalam mengenai penciptaan alam semesta. Ayat tersebut menunjukkan bahwa Allah SWT telah mengatur semuanya secara rapi dalam Al-Qur'an. Karenanya manusia perlu mempelajari Al-Qur'an agar dapat memahami matematika dengan lebih baik. Dalam pembelajaran matematika, guru dapat memanfaatkan nilai-nilai Al-Qur'an untuk meningkatkan pemahaman tentang konsep-konsep matematika kepada siswa. Dengan demikian, hal tersebut dapat membantu siswa dalam memahami konsep matematika dengan lebih mudah dan lebih baik.
Pembelajaran matematika berbasis nilai-nilai Islam dalam Al-Qur’an dapat dilakukan dengan beberapa langkah strategi seperti menyebut nama Allah SWT sebelum memulai pembelajaran matematika sebagai bentuk penghormatan dan permohonan ampun kepada sang pencipta lalu guru bisa menyisipkan poin-poin agama seperti ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan berbagai konsep matematika yang sedang dipelajari sebagai sumber inspirasi dan motivasi bagi siswa.
Menelusuri sejarah perkembangan matematika dalam peradaban Islam juga dapat dilakukan oleh guru kepada murid seperti memperkenalkan beberapa tokoh matematika muslim terkemuka seperti Al-Khawarizmi dan Ibn al-Haytham. Siswa dapat belajar tentang kontribusi mereka dalam perkembangan matematika dan juga tentang nilai-nilai keislaman yang mereka anut dan kontribusi para ilmuwan Muslim dalam bidang matematika sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi terhadap warisan intelektual umat Islam.
Dalam menerangkan materi, guru bisa menggunakan simbol-simbol ayat-ayat Al-Qur’an sebagai media pembelajaran matematika yang menarik dan bermakna bagi siswa serta mengaitkan materi matematika dengan nilai-nilai Islam yang terkandung pada ayat-ayat Al-Qur’an sebagai bentuk penerapan ilmu dalam kehidupan.