Kegiatan membaca menghasilkan pengetahuan yang didapat perantara akal (pikiran) manusia baik membaca tekstual, kejadian, pengalaman, dan bencana alam. Salah satu membaca yang mendapat pengetahuan sekaligus pahala kebaikan yaitu, qiraat al-Quran.
Adapun beberapa manfaat yang didapat ketika membaca al-Quran, yaitu:
Mendapatkan pahala
- Al-Quran merupakan kalamullah yang ketika dibacakan maka pembaca mendapat pahala kebaikan yang tak hingga, 1 huruf pada al-Quran mendatangkan 10 pahala kebaikan.
"Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran, maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut. Satu kebaikan itu dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan Alif Laam Miim satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Miim satu huruf." (HR. Tirmidzi no. 6469)
- Al-Quran merupakan kitab suci umat muslim yang langsung perkataan Allah maka siapa saja yang belum mampu untuk membaca al-Quran maka akan dipermudah lidah nya oleh Allah ringan melantunkan ayat demi ayat.
Lancar atau Belum, Baca!
Setiap orang berhak menentukan tujuan hidupnya melalui al-Quran ini lah, jangan takut bagi yang terbata-bata dan belum lancar mengenai pembacaan al-Quran terkait tajwid, panjang pendek suatu huruf maka Allah meringankan dengan cara mendapatkan dua pahala yaitu, pahala usaha untuk belajar al-Quran dan pahala membaca al-Quran itu sendiri.
Sebagaimana hadits yang dikutip dari buku Berani Takut karya Dian Nafi, Rasulullah bersabda. "Orang yang mahir membaca Al Quran, nantinya akan berkumpul bersama-sama para malaikat yang mulia lagi taat, dan orang-orang yang terbata-bata ketika membaca Al Quran dan terasa berat baginya, ia akan mendapatkan dua pahala." (HR. Bukhari dan Muslim)
Betapa dahsyatnya kemukjizatan al-Quran sehingga membaca pun (terbata-bata atau lancar) mendapat pahala kebaikan dan jika membaca basmalah maka terdapat 170 kebaikan, subhanallah.
Hati menjadi tenang
- Hati yang gelisah biasanya selalu diselimuti oleh pikiran yang resah seperti keuangan ekonomi, urusan kerja, mengurus anak dan suami dan itu merupakan kepentingan urusan-urusan dunia. Hal itu yang membuat hati merasa gundah dan resah, maka untuk meredakan itu perlu adanya tuhan sang pencipta yang mengisi kegelisahan hati dengan selalu mengingatnya.
- Mengingat tuhan menyejukkan hati diantaranya dengan upaya membaca al-Quran yang merupakan kalam ilahi, seperti firman-Nya
"Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenteram." (QS. Al Ra'du: 28)
- Imam Muchammad Ibnu Ali Al Syaukani menjelaskan bahwa ketenangan dan ketenteraman hati orang-orang yang beriman adalah dengan cara berdzikir kepada Allah SWT. dengan lisan mereka misalnya membaca dan/atau mendengarkannya Alquran, tasbih, tahmid dan takbir. Allah menyebut Alquran sebagai dzikir: "Dan Alquran ini adalah dzikir (kitab) yang mempunyai berkah yang telah kami turunkan". (QS. Al Anbiya':50)
Ruang terasa nyaman dan dihuni malaikat
- "kebaikan dibalas kebaikan" begitulah kata pepatah, seperti perkataan pepatah sebelumnya al-Quran merupakan kebaikan yang diturunkan tuhan yang apabila dibacakannya terdapat pahala, begitupula setiap tempat ataupun sesuatu tersalur kebaikan kepadanya. Hal itulah akibat yang diperoleh setelah dibacakan al-Quran sebagai penyembuh.
- Menurut Imam Al Gazali dalam bukunya Ihyaa' Ulumuddin, setiap huruf Alquran dijaga oleh para malaikat. Masing-masing malaikat ikut mendoakan kesejahteraan bagi mereka yang membacanya.
- Sebagaimana kisah Usaid yang sedang membaca al-Quran dipenjemuran kurma pada gelapnya malam kemudian sesuatu terjadi awan yang cerah, bercerita kepada Rasulullah dan bersabda "Itu adalah malaikat yang mendengarkan bacaan Al-Qur'anmu. Seandainya kamu terus membacanya, niscaya manusia akan melihatnya di pagi hari. Para malaikat tak akan bersembunyi dari mereka"
Terhindar dari setan
- Sebagai makhluk yang lemah, manusia membutuhkan pertolongan dari segala yang buruk termasuk setan yang menggoda keimanan manusia hingga lengah. Setan yang diciptakan dari api dengan sifat yang sombong, serakah, dan pembantah mengajak atau dan membisikkan manusia menuju kesesatan api neraka.
- Dengan pertolongan Allah sebagai pemegang kekuasaan alam semesta termasuk setan pun tunduk kepada-Nya, manusia wajib untuk berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk pada lafadz ta'awudz. Kalimat tersebut sering dibaca ketika hendak membaca al-Quran karena agar khusyuk dan fokus terhadap apa yang dibaca.
Demikianlah generasi sekarang lebih mementingkan perkembangan zaman dibanding pusaka terpentingnya, seakan-akan jika tidak menggunakan handphone sudah tertinggal zaman padahal sebenarnya al-Quran sharih fi kulli zaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H