Waktu demi waktu dilalui bersama sembarin bergilirnya sang fajar menjadi dewi malam. Memberikan kebermanfaaatan, menjadi suatu hal kebaikan demi membantu sesama khususnya yang terdampak covid-19.
bagaimana kemanfaatannya berkelanjutan dalam pola produktif jangka panjang, sehingga memberikan spirit perubahan dan semangat untuk berbagi sesama.
Sudah saatnya menanam rasa kepedulian kepada yang semua kalangan terkhusus membantu mereka yang membutuhkan bantuan. Ada 11 mahasiswa
yang dipersatukan dalam sebuah kelompok dimana ingin membawa kebermanfaatan kepada masyarakat di masa pandemi Covid-19. Mahasiswa kelompok 65 FEB UHAMKA Jakarta, dengan beranggotakan Putro, Aldy, Ragita, Afriani, Eka, Anita, Meilani, Nikmah, Eko, Fira dan Ovilia.
Ternyata masih semangat membara walaupun keadaan yang terasa berbeda dari biasanya, mereka telah menjalankan kegiatan yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) seakan tertanamnya semangat 45 untuk melakukan
kebermanfaatan sesama manusia demi beraksi atas dasar kemanusiaan kepada salah satu panti yang terletak di pesisir ibukota. Tepatnya
Panti asuhan siti khadijah al-kubra yang berada di jalan. Syukur, RT. 001/08, Lenteng Agung, 12610, RT.1/RW.8, Lenteng Agung, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan.
Sabtu, 15 agustus 2020, mereka mengawali dengan pembukaan bersama anak-anak panti beserta pembina panti yaitu bapak Warnoto atau biasa dikenal Om Aw di aula masjid Panti asuhan. " hari ini kelompok kami ingin mengagendakan kepada adik-adik panti dengan memberikan suatu pembekalan dalam membantu kesulitan dalam belajar di sekolahnya, serta pembekalan dalam menjalankan pola hidup sehat di masa pandemik seperti ini. setelah itu melakukan kebersamaan dengan mengecat tong sampah
demi tetap berkarya menumbuhkan rasa kreativitas disetiap anak-anak panti. dan tak lupa ada sedikit bantuan fasilitas supaya bisa
meringankan beban di panti asuhan" ujar Putro selaku ketua kelompok PKM 65. sabtu(25/8/2020).
Dan 17 agustus 2020, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia
ke-75, mereka kembali mengunjungi Panti Asuhan tersebut. Dengan semangat membara mereka mengajak adik -- adik untuk mengikuti sedikit perlombaan yang telah disiapkan. "perlombaan ini selain mengajarkan
sportifitas, juga semata untuk mengajarkan bagaimana cara mencapai suatu tujuan dengan kerja keras, dan bukan hanya ajang kompetisi
biasa". Lanjutnya.
Selanjutnya mereka mengakhiri kegiatan dan kunjuungan mereka dengan memberikan operasi semut dan membagikan beberapa makanan kepada masyarakat yang mereka temui di jalan.
Dengan atas nama kepedulian sesama mereka telah menunjukan citra manusia yang sebenarnya. Mereka berharap perjuangan mereka akan menular kepada masyarakat lain. Bahwa manusia adalah makhluk sosial
yang akan terus berpegangan tangan demi tercapainya tujuan yang telah
di cita -- citakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H