Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Tio Alfredo

Mahasiswa Amikom

Klenteng Sam Poo Kong Wisata Bersejarah Semarang

Diperbarui: 15 April 2021   17:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.cnnindonesia.com/

Berwisata ke salah satu tempat bersejarah merupakan hal yang sangat menyenangkan, terutama bagi orang tua yang sedang berlibur bersama anak-anaknya hal ini merupakan liburan yang komplit. Tidak hanya bersenang senang namun juga sekaligus mengedukasi tentang sejarah. Klenteng Sam 

Poo Kong merupakan destinasi wisata terfavorit di Semarang. Rasanya seperti kurang jika pergi ke Semarang tanpa mengunjungi Klenteng Sam Poo Kong. Suasana yang tercipta di area ini seakan membawa kita berlibur ke China. 

Jumlah kunjungan wisatawan ke Kelenteng Sam Poo Kong biasanya akan meningkat bersamaan dilangsungkannya acara-acara khusus, seperti Tahun Baru China, dan upacara mohon berkah setiap malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon. Ada juga upacara menyambut Hari Ulang Tahun kedatangan armada pimpinan Laksamana Zheng He atau Sam Poo Tay Djien atau juga Sam Poo Kong.

Pada saat perayaan Imlek 2020 ribuan pengunjung memadati komplek Klenteng Sam Poo Kong, selain berwisata, pengunjung ingin melihat perayaan imlek yang digelar di salah satu destinasi wisata unggulan Kota Semarang tersebut. Berbagai penampilan disuguhkan untuk menghibur pengunjung seperti pertunjukan Barongsai, Reog, Drumblek, Barongan, Tari-tarian, Jathilan, Live music, hingga puluhan bazar kuliner. 

Kegiatan perayaan Imlek ini juga dihadiri langsung oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama forkompimda, bahkan Ganjar Pranowo sempat memainkan Barongsai dan membuat ribuan warga kaget dan terhibur dengan polahnya memainkan kesenian khas negri tirai bambo.

Tidak hanya sebagai tempat wisata sekaligus tempat belajar sejarah. Klenteng Sam Poo Kong juga digunakan sebagai tempat beribadah bagi para penganut agama Konghucu dan Taoisme yang menganggap Laksamana Cheng Ho sebagai dewa, sebagaimana meskipun Lasksamana Cheng Ho adalah seorang muslim, namun hal ini dapat dimaklumi karena bagi agama Konghucu dan Taoisme orang yang sudah meninggal dapat memberikan pertolongan bagi mereka.

Tempat ini dapat dijangkau dengan berbagai transportasi, seperti motor, mobil, dan bus. Jarak Klenteng Sam Poo Kong dari kota Semarang sekitar 5,3 km yang dapat ditempuh selama 13 menit jika menggunakan motor, 18 menit menggunakan mobil maupun transportasi umum seperti bus. 

Untuk tarif parkir roda dua adalah Rp 2000, roda empat Rp 3000, dan roda 6 atau lebih 15.000. Untuk tiket masuk Klenteng Samp Poo Kong dibedakan antara dewasa dan anak anak, hari Senin-Jumat dan Weekend serta bagi wisatawan mancanegara. Karena tak heran jika pada hari libur pengunjung Klenteng Sam Poo Kong meningkat drastis. 

Bangunan kelenteng Sam Poo Kong mempunyai nilai arsitektur yang tinggi dan indah, perpaduan arsitektur Cina, beragam kepercayaan seperti fengshui, ajaran Islam, Budha, Hindu, serta penyesuaiannya dengan iklim setempat. Selain itu terdapat nilai sejarah yang mendalam, terdapat adanya interaksi antara berbagai budaya dan bangsa.

Di dalamnya terdapat percampuran antara agama Kong Hu Cu, Budha, Islam, Hindu Kepercayaan Tionghoa, serta budaya Jawa Tengah. Adanya berbagai pengaruh tersebutmenarik untuk dipelajari sebagai suatu nilai yang harmonis dan memiliki sejarah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline