Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Tessar Kurnia Putra

Mahasiswa/Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Desain Panggung di Wisata Kampoeng Kelengkeng, Desa Simoketawang, Sidoarjo

Diperbarui: 12 Januari 2024   22:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desain Pribadi

Desa Simoketawang merupakan sebuah desa di Kecamatan Wonoayu yang dikenal sebagai wisata kampung kelengkeng. Program wisata kampung kelengkeng ini digagas oleh Kepala Desa Simoketawang dengan dibantu oleh Bupati sidoarjo dengan mengirimkan 500 bibit siap tanam dan di kembangkan oleh Bumdes dengan dibantu oleh karang taruna dan warga setempat. Dengan adanya kerja sama antara pihak pemerintah desa dengan dosen dan mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. 

Adapun fasilitas kampung wisata kelengkeng yang sudah terbangun antara lain kebun kelengkeng, pujasera dan ruko Bemdes. Permasalahan yang terjadi adalah bahwa fasilitas yang ada ternyata belum mampu meningkatkan pengunjung secara signifikan dan para pengunjung sering bingung apabila berkunjung dikarenkan parkiran untuk ke kabun klengkeng minim tempat. Oleh sebab itu perlu segera dibangun beberapa fasilitas lain yang memperkuat dan mendukung sebagai kampung wisata klengkeng.

Dalam penerapan konsep tata ruang fasilitas rekreasi berdasarkan teori arsitektur ekologi menjadi pertimbangan mengenai massa bangunan yang berpengaruh pada penataan antar ruang yang berfungsi secara maksimal. Mempertimbangan pemanfaatan lahan seefisien mungkin untuk kebutuhan ruang, serta tidak mengurangi ruang terbuka hijau.

Desain Panggung kesenian yang berbentuk futuristic tersebut dibuat mengikuti keseniaan dan kebutuhan panggung. Dengan menerapkan art and futuristic harapannya konsep tersebut memiliki kesinambungan dengan fungsi yang berada di Desa Simoketawang. Panggung kesenian ini diperuntukan bagi pengunjung dari anak-anak hingga orang dewasa. Pemilihan material yang kokoh dan ramah lingkungan diterapkan pada desain panggung kesenian ini, yang memiliki filosofi tersendiri seperti penggunaan material kayu sebagai alas panggung melembangkan kesan modern, hangat, nyaman dan aman bagi para seni.

dokpri

Kelompok 2.2/dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline