Setelah memutus kontrak dengan Arsenal klub raksasa La liga Barcelona meresmikan Aubameyang pada tanggal 2/02/2022 dengan status pinjaman. Pemain pun tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya ketika mendarat di Barcelona.
Terlebih pelatih Barca sekarang merupakan salah seorang legend Barca sekaligus salah seorang gelandang terbaik di dunia. Tentu saja hal ini menjadikan Auba sangat yakin akan karirnya di La Blaugrana.
Banyak rumor yang beredar bahwa Auba memiliki hubungan yang toxic alias tidak baik dengan pelatih klub asal London itu. "Menurut saya masalahnya hanya dengan Mikel Arteta, tetapi saya tidak bisa bercerita banyak. Dia tidak bahagia dan itu yang menentukan semuanya," kata Aubameyang, dikutip dari Sky Sports.
"Cuma itu yang bisa saya ceritakan, yang jelas saya tidak senang dan lebih bagus pindah." (Bolasport).
Sekedar informasi, Mikel Arteta melepas ban kapten pemain asal Gaboon itu pada Januari lalu. Akibatnya Auba bena-benar tidak memiliki waktu bermain yang cukup.
Terakhir kali Auba bermain pada tanggal 6 Desmber 2021 lalu, itu pun hanya sebagai pemain pengganti. Berarti, sekitar 1 bulan penuh Auba tidak tampil bermain sebelum akhirnya bergabung dengan Barcelona pada tanggal 2/022/22.
Penampilan gemilang
Sejauh ini statistik penyerang asal Gaboon itu sangat mengesankan para Culers (penggemar barca). Memiliki 6 penampilan, Auba mampu mencetak 5 gol . Dalam kata lain Auba mampu mencetak sebanyak 1 gol setiap 57 menit (barcastuff).
Memang pada saat itu Barca berencana merekrut penyerang Juventus, Alvaro Morata. Tetapi Auba mendarat secara gratis dan gaya permainannya juga sangat cocok dengan apa yang diinginkan oleh xavi.
Dengan statistik ini, secara tidak langsung Auba ingin membuktikan bahwa ia layak untuk mendapatkan menit bermain meskipun membuat kesalahan.
Namanya juga manusia pasti ada salah walau sekali, jika tidak membuat masalah lantas dari mana manusia belajar jika bukan dari kesalahan yang diperbuatnya.
Mikel Arteta seharusnya memberikan pengarahan dan pembinaan kepada Auba yang melakukan kesalahan disiplin, bukan malah mendiamkannya dengan tidak memberikan waktu bermain serta melepas ban kaptennya.