Sosok orang tua yang rela banting tulang hanya untuk memberikan sesuatu hal yang berharga untuk seorang anaknya adalah salah satu cita -- cita bagi semua orang tau. Agus (55) adalah seorang pedagang kue tradisional di Kota Depok yang berhasil menyekolahkan tiga orang anaknya hingga jenjang serjana. Sudah berjalan selama 8 tahun bapa ini berjualan kue supaya anak -- anaknya bisa mendapatkan gelar serjana. Sehingga sudah banyak sekali cerita perjalanan yang telah dilalui oleh agus, baik suka maupun duka. Agus pun tidak pantang menyerah dan terus bersemangat supaya cita -- cita mengsekolahkan anaknya hingga serjana itu terujud.
" Anak saya yang pertama telah lulus di Universitas Prof.Dr.Hamka sekarang dia mengurus panti asuhan dan juga sedang melanjutkan kuliah S2 nya di Unindra. Dan anak saya yang kedua baru saja lulus di STKIP Kusuma Negara yang sekarang sudah mengajar di SDN Pabuaran 5, dia juga ingin lanjut S2 di UNJ kemarin baru aja test mudah mudahan aja di terima. Dan anak saya yang bontot masih semester 4 di Universitas Prof. Dr. Hamka." Ucap Agus penjual kue.
Di era zaman sudah modern ini banyak sekali makanan cepat saji yang banyak diminati oleh kaum - kaum milenial, akan tetapi Agus ini lebih memilih berjualan makanan tradisional, banyak sekali makanan tradisonal yang di jual oleh agus seperti Lopis, Ketan hitam, Ketan Putih, Getuk, Klepon, Apem, Ongol -- ongol, gemblong dan masih banyak juga yang lain nya.
"awal nya saya punya toko prabotan, alat -- alat elektronik di daerah Cikarang toko itu menerima cash dan juga kredit akan tetapi lama kelamaan modal saya habis dikarenakan banyak pembeli yang kredit yang tidak bayar, orang nya kabur tidak tau kemana dan di situ lah saya bangkrut dan akhirnya di situ yang beralih profesi menjadi jualan makanan dari mulai mie ayam, soto, tetapi sudah tutup karena posisi saya dengan keluarga sangat cukup jauh oleh karena itu saya pindah ke Depok supaya bisa dekat dengan keluarga dan disini saya berjualan Lopis." Ucap Agus
Sosok seorang bapa yang memiliki tekat yang kuat dan juga semangat yang tidak pernah pudar yang ingin melihat anak -- anak nya menjadi seorang serjana dikarenakan harta yang paling berharga dan juga bisa membawa kita kemana saja yaitu ilmu, dan ilmu lah satu satu nya harta yang tidak akan pernah ada habisnya. Oleh karena itu agus selalu menyisihkan keuntungannya hanya untuk biaya kuliah anaknya. Agus rela banting tulang dari pagi hingga siang berjualan hanya untuk membiayai sekolah anak -- anaknya. Dibalik Agus yang tak pantang menyerah ada sosok seorang istrinya yang selalu mengsupport dan selalu memberikan semangat kepada Agus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H