Secara harfiah, Felo Janga dapat diartikan adalah Jengger ayam. Nama ini memang sangat berhubungan dengan bentuk bukit yang ada di sana karena menyerupai seekor ayam lengkap dengan jenggernya. Dulu sebelum pantai ini dikenal hanya digunakan sebagai tempat untuk mancing karena terkenal banyak ikannya.
DOMPU-Pantai yang berada di kecamatan Pajo Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat mereka sudah tidak asing lai bagi warga lokal di Bumi Nggahi Rawi Pahu. Karena pantai ini merupakan salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi di akhir pekan, hari libur dan hari besar lainnya. Tapi rupa aslinya seperti apa, Ini penampakannya?
Belum dapat diketahui secara pasti sejak kapan dan siapa yang memberi nama pantai ini Felo Janga. Tapi yang pasti label pantai dengan bahasa daerah Felo Janga ada hubungannya dengan gundukan bukit yang terletak agak ketengah laut di bibir pantai.
Untuk menjangkau bukit Felo Janga memang kita harus menggunakan perahu sekitar beberapa menit lamannya, tapi pantai yang terhampar dipinggirnya warga lokal mereka juga biasa menyebutnya sebagai pantai Felo Janga.
Keindahan destinasi Felo Janga, tidak hanya berupa bukitnya yang menyerupai ayam, lebih dari itu keindahan yang dimilikinya pantai dengan hamparan pasir putih yang kekuning-kuningan, di dukung oleh air yang jernih dan pada waktu cuaca teretentu memunculkan gelombang yang ekstrem.
Pada cuaca yang ramah pantai ini sangat cocok untuk tempat merendam diri sambil menikmati segala keindahan alam lainnya. Pantai ini bersebelahan dengan pantai Wadu Jao (Batu Hijau) yan mana pantainya memiliki bebatuan berwarna hijau.
Pantai merupakan pilihan yang bagus untuk menikmati akhir pekan. Hingga siapa yang bisa menolak ketika diajak liburan ke pantai apalagi jika pergi bersama orang-orang tersayang. Meskipun cuaca saat ini panas, namun keindahan pemandangan dan suasana pantai yang damai dan asri tidak pernah bisa untuk kita tolak.
Pantai Felo Janga ini bisa kita tempuh dengan menggunakan sepeda motor ataupun mobil pribadi dengan waktu perjalanan sekitar 30 menitan dari pusat kota. Dulu jalan menuju ke wadu jao sangatlah rusak tapi untuk sekarang tidak perlu khawatir dengan kondisi jalan menuju ke tempat tersebut karena kondisi jalannya sudah diperbaiki.
Pantai ini biasanya terlihat ramai pada akhir pekan, hal ini terbukti dengan pemondokan yang hampir penuh ditempati oleh para pengunjung dari berbagai daerah yang ada di Dompu. Selain menikmati pantai yang indah, banyak dari mereka yang datang untuk memancing di dermaga pantai. Kegiatan memancing atau menangkap ikan adalah sebagai salah satu mata pencaharian bagi penduduk Desa Jambu.
Desa jambu memiliki sejarah juga loh guys, berdasarkan keterangan dari para sesepuh Desa jambu berdiri sekitar tahun 1918 san berawal dari kesepakatan para pendatang yang kemudian menetap di wilayah Desa Jambu sebelum daerah tersebut bernama Desa jambu karena di daerah tersebut ternyata banyak tumbuhan pohon jambu dan mereka sepakat untuk memberi nama daerah tersebut dengan nama jambu.