Lihat ke Halaman Asli

Peranan Gordang Sambilan dalam Kegiatan Upacara Horja Godang di Kotanopan Mandailing Natal

Diperbarui: 2 Mei 2024   02:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kotanopan adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal. Mayoritas masyarakat Kotanopan adalah etnik Mandailing, yang merupakan salah satu etnik yang terdapat di Sumatera Utara. Seperti yang kita ketahui di setiap daerah memiliki keunikan adat khususnya di Kotanopan seperti Gordang Sambilan

Horja Godang adalah upacara adat perkawinan yang besar, upacara ini hanya boleh dilakukan bagi keturunan Raja-raja Kotanopan dengan memenuhi segala persyaratan yang telah ditentukan oleh adat. Banyak yang menyatakan bahwa upacara tersebut memakan waktu selama 1 sampai 7 hari sesuai dengan kemampuan dan ketentuan adat. Sejak dulu sampai saat ini upacara Horja Godang merupakan lambang kebesaran Raja-raja Kotanopan

Pada upacara Horja Godang digunakan Gordang Sambilan sebagai musik pendukung upacara. Gordang Sambilan tersendiri mempunyai sembilan buah gendang yang memiliki ukuran yang berbeda-beda dari yang gendang pertama sampai gendang yang kesembilan, keberadaan Gordang Sambilan  dalam upacara Horja Godang sebagai musik pendukun upacara, merupakan elemen yang sangat menentukan terhadap jalanya upacara dan kualitas upacara. Musik Gordang Sambilan disajikan dalam beberapa bagian upacara Horja Godang, seperti pembukaan dari beberapa rangkaian upacara, penyambutan tamu dan penutupan upacara. Gordang Sambilan juga berfungsi untuk membangkitkan semangat bagi pendukung upacara Horja Gordang. 

Gordang Sambilan adalah sembilan buah gendang yang masing-masing nya memiliki ukuran berbeda-beda yang merupakan simbol Sembilan tokoh dalam struktural masyarakat, sesuai dengan fungsi dan tingkatannya. Para tokoh tersebut, masing-masing nya disimbolkan dengan 1 buah Gordang yang ukuran besarnya sesuai dengan tingkatkan dan fungsi tokoh tersebut dalam masyarakat. 

Selain Sembilan Gordang, Gordang Sambilan dilengkapi dengan alat musik yang dinamakan Uning-uningan yaitu alat musik yang terdiri dari jenis alat musik pukul dan tiup. Musik ini termasuk pada jenis musik yahh berkarakter keras dan enerjik, walaupun ia dimainkan dalam tempo lambat dan cepat dengan bunyi suara yang keras, oleh sebab itulah pertunjukan Gordang Sambilan hanya disajikan di arena Atau lapangan terbuka saja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline