Selama ini, pembaca pasti sudah mengenal [pernah mencicipi] mie Aceh yang dibalur dengan bumbu kari. Rasanya maknyus bikin keringat bercucuran. Kuliner ini bukan hanya ditemukan di Aceh, tetapi sudah menyebar ke seluruh Indonesia. Penyebaran itu tidak terlepas dari peran perantau Aceh yang membuka usaha kuliner mie Aceh. Bagi mereka yang kangen terhadap cita rasa mie Aceh, dapat mendatangi booth terdekat di kota anda.
Selain itu, sesungguhnya masih ada satu jenis kuliner lagi yang tidak kalah populernya dengan mie Aceh. Oleh warga Aceh, mie tersebut diberi nama dengan mie caluek. Sebaliknya, para wisatawan asing yang berkunjung ke Aceh menyebutnya dengan spaghetti Aceh with peanut sauce.
Awalnya, nyak-nyak penjual mie caluek itu sempat bingung ketika konsumen asing itu memesan spaghetti Aceh with peanut sauce. Ketika wisatawan itu menunjuk ke arah mie caluek, barulah nyak-nyak itu paham. Sekarang, istilah itu sudah familiar dengan telinga nyak-nyak penjual mie caluek. Tidak percaya, datang aja ke Aceh. Lebih-lebih di bulan ramadhan, hampir semua booth pasar takjil menjual mie caluek, sebuah menu berbuka puasa paling favorit.
Harganya tidak mahal, mulai dari harga Rp 1000 sampai Rp 5000 per bungkus. Apabila anda membeli Rp 1000, maka mie yang dibubuhkan dalam bungkusan hanya satu kali caluek [sekitar satu sendok]. Membeli Rp 2000 akan dibubuhkan dua kali caluek, dan seterusnya. Dan, sebelum mie tersebut dibungkus, nyak-nyak itu membubuhkan peanut sauce alias bumbu pecal diatasnya.
Belum sempat datang ke Aceh? Spaghetti Aceh with peanut sauce bisa dibuat sendiri. Bahannya dapat ditemukan diseluruh Indonesia, dan cara membuatnya semudah menyajikan mie goreng. Apa saja bahannya? Sediakan 250 gram mie lidi kuning [kalau ada spaghetti], 3 siung bawang putih, 2 buah bawang merah, 5 buah cabai merah, 1 buah tomat, 1 batang bawang prei, 1 tangkai daun saledri, setangkai sawi, minyak goreng secukupnya, garam, kecap asin, dan 1 ons bumbu pecal.
Cara membuatnya: siapkan air dalam panci, masukkan 1 sendok minyak goreng, lalu rebus mie lidi kuning sekitar 10 menit. Fungsi 1 sendok minyak goreng itu supaya batangan mie tidak lengket ketika didinginkan. Sambil menunggu proses pendinginan mie lidi kuning itu, segera rajang 1 siung bawang putih, 1 buah bawang merah, bawang prei, dan sawi. Setelah itu, gunakan blender untuk menggiling 2 siung bawang putih, 1 buah bawang merah, 5 buah cabai merah, dan 1 buah tomat.
Langkah berikutnya, siapkan kuali dan bubuhkan 1 sendok makan minyak goreng. Panaskan minyak goreng itu, lalu goreng bawang putih dan bawang merah yang sudah dirajang tadi sampai mengeluarkan aroma harum. Masukkan [atau tumis] bumbu yang sudah digiling dengan blender kedalam kuali tadi. Bubuhkan garam secukupnya, lalu aduk berulang-ulang sampai merata sekitar 30 detik. Tutup kuali dan diamkan sejenak sampai proses tumisnya masak.
Ketika tumisan itu diyakini sudah masak, tambah sedikit air [sekitar seperempat gelas], aduk kembali lalu masukkan mie lidi kuning yang sudah dingin tadi. Bubuhkan kecap asin, kemudian aduk mie lidi itu sampai seluruhnya terbalur bumbu. Setelah diyakini bumbunya merata, bubuhkan rajangan daun bawang prei, saledri, dan sawi. Tutup kuali dengan rapat supaya terjadi proses penguapan sehingga bumbu dan dedaunan itu terserap oleh mie. Sekitar 1 menit kemudian, aduk mie tersebut dengan merata, lalu tutup kembali sampai diyakini sudah masak, semua bumbu sudah diserap oleh mie.
Sajikan mie goreng itu dalam cambung, lalu letakkan diatas meja. Sudah bisa dimakan? Belum, siapkan terlebih dahulu peanut sauce-nya. Caranya, masukkan 1 ons bumbu pecal tadi kedalam air panas. Aduk sampai mencair, terus tuangkan bumbu pecal atau peanut sauce itu diatas mie goreng. Selanjutnya, aduk mie goreng itu sampai peanut sauce tersebut membalur mie goreng tersebut. Setelah itu, mari kita nikmati rasa mie caluek alias spaghetti Aceh with peanut sauce. Ayo #4GinAja Ramadan-mu dan menangkan beragam hadiah seru dihttp://www.smartfren.com/id/4ginaja"