Lihat ke Halaman Asli

Syukri Muhammad Syukri

TERVERIFIKASI

Menulis untuk berbagi

Kopi Gayo Lebih Mahal daripada Kopi Terminal New York

Diperbarui: 13 Oktober 2015   13:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keterangan foto: secangkir kopi arabika Gayo, kopi beraroma dan bercitarasa spesifik/dokpri

Percaya atau tidak, ternyata buyer dalam negeri maupun luar negeri harus antri untuk mendapatkan pasokan kopi arabika Gayo. Buyer luar negeri bahkan bersedia membayar dana permulaan (DP) demi memperoleh kopi bercita rasa tinggi ini. Tanpa disadari, petani dan pedagang serasa dimanjakan oleh pasaran kopi internasional. 

Buktinya, buyer luar negeri bersedia membeli kopi arabika Gayo dengan harga yang lebih tinggi dari harga Terminal New York. Padahal, standar harga kopi arabika secara internasional mengacu kepada harga Terminal New York. Kalaupun buyer luar negeri ingin membeli kopi, pasti dibawah harga Terminal New York.

Tidak percaya? Mari kita hitung harga kopi arabika menurut harga Terminal New York, lalu  membandingkannya dengan harga jual kopi arabika Gayo ditingkat petani. Mari kita ambil sampel harga bulan Juli 2015. Pada bulan itu, harga kopi arabika menurut Terminal New York sebesar 122,95 cent/lbs.

Kita konversi harga versi Terminal New York itu ke rupiah dengan perhitungan sebagai berikut: 122,95 x 2,2046 : 100 = US$ 2,710 / kilogram. Dengan kurs dolar bulan Juli (Bank Mandiri) harga jual mata uang US$1 adalah Rp 13.367 maka harga kopi arabika versi harga Terminal New York adalah 2,710 x Rp 13.367 = Rp 36.224 per kilogram.

Berdasarkan hitungan diatas,  cukup  jelas bahwa harga kopi arabika dunia menurut harga Terminal New York adalah Rp 36.224 per kilogram. Mereka tidak mau rugi jika tidak memberi untung. Buyer internasional sangat konsisten memegang  pameo: tidak ada makan siang gratis. Dapat dipastikan, buyer internasional tidak akan bersedia membeli kopi arabika melebihi harga standar Terminal New York.

Kenyataannya, buyer internasional malah bersedia membeli kopi arabika Gayo melebihi harga yang ditetapkan oleh Terminal New York. Sebagai contoh, harga jual kopi arabika Gayo bulan Juli ditingkat petani untuk kualitas ready ekspor seharga Rp 57.000 per kilogram. Harga ini jelas lebih mahal Rp 20.774 dari harga standar Terminal New York. Mengherankan, buyer internasional bersedia antri, bayar didepan bahkan rela menambah harga untuk memperoleh kopi arabika Gayo. Ada apa ini?

Menurut Rizwan Husen, seorang eksportir yang bernaung dibawah payung KBQ Baburrayan menuturkan alasan buyer internasional bersedia membeli kopi arabika Gayo diatas harga Terminal New York.  Pertama, karena kopi arabika Gayo telah memiliki sertifikasi Indikasi Geografis dan sejumlah sertifikasi lainnya. Kedua, aroma dan cita rasa kopi arabika Gayo sangat spesifik dibandingkan kopi arabika dari daerah lain. Ketiga, kopi arabika Gayo dijadikan sebagai pemicu rasa dan campuran roasting untuk kopi arabika yang lain.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline