Lihat ke Halaman Asli

Syukri Muhammad Syukri

TERVERIFIKASI

Menulis untuk berbagi

Seram, Badai Tornado Sambangi Danau Laut Tawar

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14314357181384795785

[caption id="attachment_383298" align="aligncenter" width="514" caption="Penampakan tornado di Danau Laut Tawar yang diupload di FB oleh Racz Chechia"][/caption]

Warga Kota Takengon, Selasa (12/5/2015) sekitar pukul 16.00 WIB dihebohkan oleh sebuah fenomena alam yang menyeramkan. Kota yang terletak di tepi Danau Laut Tawar ini, mendapat kunjungan “tamu” yang tak biasa. “Tamu” itu adalah “lidah” menjulur ke dalam danau. "Lidah" itu berasal dari awan hitam pekat yang menggantung di atas danau yang luasnya 5.472 hektar itu.

Fenomena “lidah” menjulur dari awan hitam itu oleh warga Takengon disebut dengan angin puting beliung. Di luar negeri, angin puting beliung tersebut dikenal sebagai topan tornado. Memang, topan tornado yang pusarannya berdiameter sekitar 10 meter pernah menyambangi Danau Laut Tawar pada awal tahun 1970-an.

Hari ini, pusaran angin yang paling menakutkan itu kembali menyambangi Danau Laut Tawar. Warga Kota Takengon sempat histeris. Sambil berlarian, mereka memekikkan, “Ada angin puting beliung!”

Teriakan itu menimbulkan kepanikan. Penulis yang sedang tidur siang, terbangun dan buru-buru mencari tempat perlindungan. Pasalnya, sebulan yang lalu, tornado juga sudah merusak puluhan rumah warga di Kecamatan Atu Lintang dan Pegasing, Aceh Tengah.

Ternyata, tornado itu tidak bergerak dari tengah Danau Laut Tawar. Pusaran badai tornado  itu seperti menyedot air dari dalam danau. Di saat pusaran tornado yang makin membesar, tiba-tiba Takengon dan sekitarnya diguyur hujan yang sangat lebat.

Hujan itu disertai guntur dan petir yang cukup dahsyat. Kemudian, topan tornado itu menghilang dari tengah Danau Laut Tawar. Warga Kota Takengon merasa lega karena badai tornado telah berlalu dari pandangannya.

Namun, melihat posisi tornado dari arah Kota Takengon, sangat dekat dengan Desa Kelitu di Kecamatan Bintang. Camat Bintang, Bihari Muslim yang dihubungi via telepon seluler membenarkan adanya tornado di Danau Laut Tawar. Namun, pusaran angin tornado itu berada di tengah danau sehingga tidak menimbulkan kerusakan terhadap permukiman penduduk.

Dalam beberapa bulan terakhir, wilayah Aceh Tengah sedang menghadapi cuaca ekstrem berupa curah hujan di atas normal. Setiap sore, awan hitam menggantung di atas langit Aceh Tengah. Begitu curah hujan turun, intensitasnya sangat lebat. Tidak lama kemudian diperoleh laporan tentang rusaknya sejumlah fasilitas umum dan permukiman warga.

“Kami himbau kepada warga, hindari berada di dekat tebing dan selalu mewaspadai dampak curah hujan yang cukup tinggi ini,” pinta Jauhari ST, Kepala BPBD Aceh Tengah beberapa waktu lalu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline