Dalam dunia jurnalistik, berita sering didefinisikan sebagai sebuah peristiwa yang disiarkan. Untuk menyiarkan berita tersebut, para jurnalis disyaratkan harus memegang prinsip both side cover, perlu konfirmasi supaya beritanya berimbang. Dalam menulis berita, para jurnalis juga harus mengacu kepada pola 5W 1H. Merepotkan memang, tetapi itulah salah satu etika yang harus dipenuhi oleh kalangan insan pers. Apabila syarat itu tidak terpenuhi, maka berita itu tidak dimuat oleh redaksinya.
Bagaimana dengan kompasiana? Walaupun situs ini termasuk dalam kategori blog, tetapi tulisan kompasianer yang disajikan memiliki sejumlah informasi jurnalistik yang penting, cepat dan kadangkala sangat akurat. Disadari, memang belum sepenuhnya tulisan-tulisan kompasianer memenuhi prinsip-prinsip sebuah tulisan jurnalistik. Paling tidak, kompasianer sudah menjadi citizen jurnalism yang mampu melaporkan berbagai kejadian yang ada disekitarnya.
Sebagai contoh, kompasianer Indra Furwita yang berhasil dengan cepat melaporkan peristiwa ambruknya jembatan sungai Mahakam sekaligus memposting sejumlah foto kejadian tersebut. Sebaliknya, sejumlah media online apalagi media cetak malah masih menyajikan informasi atau berita singkat, belum lengkap dan tanpa foto. Inilah kelebihan Kompasiana yang memiliki banyak "wartawan" di seluruh pelosok tanah air.
Mereka adalah "wartawan" sukarela yang tidak perlu digaji, bekerja 24 jam tanpa pernah ditegor atau dipuji oleh pimpinan redaksi (admin). Paling-paling dapat vote menarik, aktual, inspiratif atau bermanfaat dari kompasianer yang lain. Disatu sisi lagi, secara tidak langsung Kompasiana memberi ruang kepada para kompasianer untuk terus menulis, menulis, menulis sampai akhirnya para kompasianer menjadi maniak menulis. Inilah yang sangat positif!
Selain mendorong kompasianer menjadi penulis aktif, ternyata informasi yang ditulis kompasianer terkadang sangat aktual dan jarang diberitakan oleh media massa lainnya. Banyak hal yang luput diliput oleh media massa, malah ditemukan dalam ulasan kompasianer dengan versi yang lebih lengkap. Seolah-olah kita menemukan esensi sesungguhnya dari sebuah berita hanya di Kompasiana, sehingga blog ini layak disebut sebagai pengungkap berita dibalik berita.
Mengapa demikian? Dari ribuan kompasianer dengan berbagai latar belakang, bukan mustahil jika mereka adalah bagian dari sebuah berita yang sedang aktual. Saat sang kompasianer mulai menuliskan kisah atau opininya, tentu saja akan bermunculan sejumlah fakta yang belum berhasil dicium oleh kalangan jurnalistik. Fakta dan data yang diungkap itu, bukan mustahil memiliki klasifikasi A untuk keakuratannya. Namun, karena fakta dan data yang diungkapkan itu tidak menggunakan prinsip-prinsip standar jurnalistik maka informasi itu cukup untuk diketahui oleh para pembaca saja.
Kesimpulannya, jika ingin mengetahui esensi sebuah berita atau apa yang tersembunyi dibalik berita, Kompasiana tempat yang paling pas untuk dibuka. Di halaman depan Kompasiana, kita dapat menemukan tambahan informasi dari detik ke detik melalui tulisan terbaru dari kompasianer. Sepertinya, Kompasiana yang memposisikan diri sebagai citizen jurnalism di Indonesia cukup berhasil untuk saat ini.
Mari terus menulis dan menulis, tulis saja apa yang terjadi di sekitar kita supaya seluruh orang di nusantara ini memahami detil dari berbagai peristiwa di seluruh tanah air. Sukses untuk seluruh kompasianer!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H