Lihat ke Halaman Asli

Syukri Muhammad Syukri

TERVERIFIKASI

Menulis untuk berbagi

Dua Mahasiswa KKN Tewas Tertimbun Longsoran Cadas

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13962859482146197156

[caption id="attachment_317894" align="aligncenter" width="332" caption="Warga sedang mengevakuasi ketiga korban yang tertimpa longsoran batu cadas (Foto: Ahya/Ist)"][/caption]

Tebing cadas dekat Ujung Paking yang terletak di sisi Utara Danau Laut Tawar Kabupaten Aceh Tengah, Senin (31/3/2014) sekitar pukul 18.30 WIB, tiba-tiba longsor menutupi badan jalan Takengon-Bintang. Saat sejumlah batu besar seukuran rumah itu menggelinding ke arah badan jalan, ternyata di tempat kejadian tiga orang pemuda sedang mengendarai sepeda motor tepat di bawah tebing tersebut.

Akibat hempasan batu cadas itu, dua dari tiga orang itu langsung tewas di tempat. Sedangkan si pengemudi sepeda motor dalam keadaan kritis, kini dirawat di ruang ICU RSU Datu Beru Takengon.

Kedua orang yang tewas tersebut bernama Feriska Siregar (23) asal Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut) dan Zulfandri Aditya (23) asal Kabupaten Aceh Barat Daya. Sementara korban yang kritis bernama Sahelta, Ketua Pemuda Desa Nunang Antara, Kecamatan Bebesen.

[caption id="attachment_317896" align="aligncenter" width="300" caption="Batu cadas seukuran rumah yang menimpa korban di ruas Jalan Bintang-Takengon (Foto: Jhon Damanik/Ist)"]

1396286162848501680

[/caption]

Kedua pemuda yang tewas di tempat kejadian tercatat sebagai mahasiswa Universitas Malikussaleh Lhokseumawe yang sedang mengikuti Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) dulu disebut KKN di Desa Nunang Antara, Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah.

Seyogyanya, Selasa (1/4/2014), mahasiswa KKN tersebut akan mengakhiri kuliah pengabdian masyarakat dan kembali ke Lhokseumawe. Rencananya, Bupati Aceh Tengah akan menjadi Irup dalam acara pelepasan mahasiswa KKN tersebut.

Menurut Thaib (62), warga Desa Nunang Antara yang baru selesai membezuk korban kritis itu menuturkan bahwa dua orang mahasiswa KKN tersebut bersama Ketua Pemuda Nunang Antara berangkat ke Kelitu, Kecamatan Bintang sekitar pukul 17.30 WIB. Mereka menggunakan dua unit sepeda motor. Kabarnya, sebut Thaib, tujuan mereka pergi ke Desa Kelitu untuk mengambil alpukat yang direncanakan sebagai oleh-oleh untuk teman-teman mereka di Lhokseumawe.

Dari sejumlah informasi yang berhasil dihimpun kompasianer, tragedi yang menimpa ketiga orang tersebut terjadi saat perjalanan pulang dari Desa Kelitu menuju ke Takengon yang jaraknya sekitar 15 Km. Pada waktu melintasi tempat kejadian perkara, sepeda motor pertama yang membonceng sekarung alpukat berhasil melewati jalan tersebut.

Di belakangnya disusul oleh sepeda motor kedua yang dikemudikan oleh Sahelta yang membonceng Feriska Siregar dan Zulfandri Aditya. Begitu sepeda motor itu tiba di tempat kejadian perkara, tiba-tiba batu cadas dari tebing gunung runtuh menimpa mereka.

Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Ketiga anak muda beserta sepeda motornya terhimpit batu cadas yang rata-rata besarnya seukuran rumah. Warga yang melintas di sana, serta sejumlah operator alat berat yang berada di dekat lokasi kejadian perkara, langsung melakukan evakuasi. Bakda magrib, ketiga korban berhasil dievakuasi ke RSU Datu Beru Takengon.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline