Lihat ke Halaman Asli

Syukri Muhammad Syukri

TERVERIFIKASI

Menulis untuk berbagi

Banjir Lumpur Melanda Sisi Utara Danau Laut Tawar

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1419392006211597212

[caption id="attachment_361500" align="aligncenter" width="546" caption="Suasana di lokasi banjir lumpur, Utung-utung, Aceh Tengah (Foto: Jauhari ST)"][/caption]

Setelah sempat terputus selama 24 jam, akhirnya Senin (22/12/2014) sekitar pukul 17.00 WIB, ruas jalan provinsi dari Bintang-Mendale pada STA 9+250 kembali dapat dilalui kenderaan. Pembersihan material lumpur yang sempat memutuskan ruas jalan itu dikerjakan oleh BPBD Aceh Tengah dibawah komando Jauhari ST, kepala BPBD setempat.

Sebelumnya, Minggu (21/12/2014) pukul 17.30 WIB, ruas jalan yang sedang dikerjakan oleh PT Waskita Karya sempat putus akibat banjir lumpur yang turun dari bahu gunung. Ruas jalan yang terletak di kawasan Utung-utung, sisi utara Danau Laut Tawar Aceh Tengah itu merupakan jalur jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Bintang dengan kota Takengon.

Putusnya jalur jalan tersebut sempat meresahkan warga, karena sembako untuk warga yang tinggal di ujung timur Danau Laut Tawar dipasok melalui jalur ini. Sampai Senin siang, timbunan material lumpur masih menutupi permukaan jalan itu. Sejumlah angkutan umum dan sembako terlihat antri di kedua ujung jalan.

Melalui media jejaring sosial, sejak Minggu malam warga sudah berteriak meminta bantuan pihak berwenang untuk membuang timbunan lumpur dari permukaan jalan di Utung-utung tersebut. Dari aspek kewenangan, ruas jalan itu sepenuhnya menjadi wewenang UPTD Bina Marga Aceh yang berkantor di Jalan Yos Sudarso Takengon.

Sampai Minggu siang, belum ada tanda-tanda akan ditangani oleh UPTD Bina Marga maupun kontraktor yang bertanggung jawab terhadap ruas jalan tersebut. Sebaliknya, warga sudah tidak sabar melihat timbunan lumpur yang makin menggunung.

“Kami maklumi bahwa warga tidak memahami jika setiap ruas jalan di daerah ini memiliki penanggung jawab masing-masing,” sebut Jauhari ST, kepala BPBD setempat.

Supaya tidak terjadi kelangkaan sembako bagi warga di Kecamatan Bintang, kata Jauhari, pihak BPBD akan mengambil alih penanganan lumpur itu. Walaupun inisiatif ini suatu saat akan disalahkan oleh auditor karena menggunakan dana APBD Kabupaten untuk menangani ruas jalan provinsi.

Senin siang, BPBD Aceh Tengah mengirim alat berat untuk membersihkan material lumpur dari permukaan jalan tersebut. Dengan peralatan yang sangat terbatas, akhirnya timbunan lumpur itu dapat dibersihkan meskipun masih berbahaya untuk dilalui kenderaan bermotor. Sebab, diatas bahu gunung itu masih ada sisa longsoran yang terjadi beberapa waktu lalu. Dikhawatirkan, material sisa longsoran itu akan dibawa oleh air hujan ke badan jalan tersebut.

“Kami menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar berhati-hati melewati kawasan Utung-utung karena material lumpur masih turun dari bahu gunung,” pungkas Jauhari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline