Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN Unsika Melakukan Pendampingan dalam Pembuatan Lubang Biopori sebagai Media Alternatif Pengurai Sampah Organik di Desa Cipurwasari

Diperbarui: 27 Juli 2024   01:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi

Desa Cipurwasari, 18 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) telah melaksanakan kegiatan pembuatan media serta pendampingan untuk pemasangan  media biopori kepada Masyarakat Desa Cipurwasari sebagai solusi untuk mengatasi masalah sampah organik dan meningkatkan kesuburan tanah. Waktu pelaksanaan diadakan pada tanggal 18 Juli 2024 Pukul 10.00 WIB, diawali dengan penyiapan bahan yang diperlukan. 

Setelah itu, di pukul 11.12 WIB mulai pemberian lubang pada bahan dilakukan secara langsung sehingga bahan sudah siap digunakan. Tanggal 19 Juli 2024 di Pukul 07.30 WIB, pengumpulan peserta dilakukan di Halaman Kantor Desa Cipurwasari. Setelah itu, proses sosialisasi produk media biopori kepada pihak desa sekaligus mencari titik lokasi yang cocok untuk ditanam media biopori. Setelah bersiap, Pihak desa dan Mahasiswa KKN langsung berangkat ke titik lokasi yang dituju untuk penanaman media biopori.

Biopori adalah lubang-lubang kecil yang dibuat di dalam tanah dengan tujuan untuk meningkatkan daya resap air dan mempercepat proses dekomposisi bahan organik. Lubang-lubang tersebut diisi dengan sampah organik seperti sisa makanan, daun-daunan, dan ranting kecil. Proses dekomposisi bahan organik di dalam lubang-lubang ini akan menghasilkan kompos yang bermanfaat untuk menyuburkan tanah. Selain itu, biopori juga membantu meningkatkan daya serap air ke dalam tanah, sehingga dapat mengurangi risiko banjir dan genangan air. 

Dengan meningkatkan daya resap air, biopori juga berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem tanah dan mendukung kehidupan mikroorganisme serta makroorganisme yang bermanfaat bagi kesuburan tanah. Pembuatan biopori adalah salah satu teknik sederhana namun efektif dalam mengelola sampah organik dan memperbaiki kualitas tanah, serta upaya praktis dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Proses Pembuatan Biopori:

  • Siapkan pipa plastik berukuran 50 cm berdiameter 4inch dan juga tutup pipanya
  • Pipa plastik yang telah disiapkan berikan lubang berjumlah 16 lubang di pipa
  • Kemudian pipa plastik yang telah dilubangi lalu dirapihkan bekas pelubangannya menggunakan amplas.
  • Setelah itu, media biopori siap digunakan

Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi

Proses Pemasangan Media Biopori:

  • Mahasiswa KKN menggali lubang di tanah dengan dengan menggunakan cangkul serta linggis dengan ukuran 50 cm atau seukuran media biopori yang disiapkan.
  • Setelah membuat lubang, mahasiswa memasukkan media biopori yang siap dimasukkan.
  • Setelah lubang diisi dan media biopori diisi dengan sampah organik, lubang ditutup dengan penutup pralon plastik

Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi

Dalam implementasinya, mahasiswa KKN UNSIKA melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah organik, serta memberikan pelatihan dan praktik langsung pembuatan biopori di lingkungan sekitar. Kegiatan instalasi media biopori ini berjumlah sekitar 6 unit di 6 titik yang berbeda di beberapa halaman rumah masyarakat Desa Cipurwasari. Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN UNSIKA berupaya tidak hanya memberikan solusi praktis untuk masalah sampah, tetapi juga meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline