Bogor, 21 September 2024 - Tim KKN MD-05 UNUSIA 2024 Cendekia Nusantara menyelenggarakan seminar pranikah di aula Desa Tapos I pada Sabtu (21/9). Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua MUI Tenjolaya KH. Abd Halim, Sekretaris MUI Kanda Iqbal, penyuluh agama Ust. Kholiluddin, dr. Syahruddin, Bidan Puskesmas Ana Yuliana, dan Pak Anggi selaku perwakilan dari pihak Desa Tapos I.
Dalam sambutannya, dr. Syahruddin menekankan pentingnya persiapan kesehatan sebelum menikah. "Ada tujuh tahapan persiapan sebelum menikah, termasuk pemeriksaan golongan darah dan riwayat penyakit," ujarnya. Beliau juga mengingatkan pentingnya pemeriksaan rutin bagi ibu hamil untuk mengurangi risiko komplikasi saat melahirkan.
Ustadz Kholiluddin, sebagai pemateri utama, membahas hukum-hukum terkait perkawinan. Beliau menjelaskan hadits-hadits mengenai pengertian nikah dan menekankan bahwa pernikahan adalah "ibadah terlama". "Komunikasi adalah kunci dalam pernikahan. Pasangan harus sering berkomunikasi karena hal ini sangat penting," tegas Ustadz Kholiluddin.
Pemateri kedua, Ibu Ana Yuliana, fokus pada aspek kesehatan mental dan persiapan finansial dalam pernikahan. Beliau menekankan pentingnya menjaga kesehatan sebelum menikah sebagai langkah awal membangun keluarga yang sehat.
Seminar ini dihadiri oleh pasangan calon pengantin dari Desa Tapos I, perwakilan siswa dan guru pendamping dari SMK Insan Nur Muhammad, anggota karang taruna, serta warga setempat. Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan pembagian sertifikat kepada peserta.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN MD-05 UNUSIA 2024 yang bertujuan untuk memberikan edukasi pranikah kepada masyarakat, khususnya para calon pengantin di Desa Tapos I.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H