Lihat ke Halaman Asli

KKM UNTIRTA, UIN SMH, dan UNIBA Berkolaborasi Gelar Edukasi Stunting di Kecamatan Tirtayasa

Diperbarui: 6 Agustus 2022   23:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama (Dokumen Pribadi)

Tirtayasa (06/08). Stunting bukan perkara baru yang terjadi di desa-desa tertinggal dan desa tingkat ekonomi menengah ke bawah di Indonesia. Kurangnya kesadaran orang tua untuk datang ke posyandu dan kurangnya pengetahuan tentang gizi anak, pola asuh, serta sanitasi yang buruk membuat anak dengan mudah terkena stunting. Tanpa adanya kesiapan untuk menghadapi hal tersebut dapat membuat tumbuh kembang anak terganggu.

Data e-PPGBM Tahun 2018, 2019, 2020, dan 2021

Berdasarkan Grafik Pravelensi Stunting Tingkat Kecamatan di Kabupaten Serang Tahun 2018-2021 yang didapat dari Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Balita Berbasis Masyarakat (EPPBGM) status gizi balita (0-59 bulan) menunjukan kecamatan Tirtayasa mengalami penurunan di tahun 2021 dengan berada di bawah semua target seperti target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), RPJMN, dan RPJMD. Lalu data yang didapat dari Puskesmas Tirtayasa bahwa data anak yang menderita stunting sebanyak 261 yang tersebar di 13 desa di Tirtayasa. Menurunnya angka pravelensi tidak boleh membuat kita menjadi lengah untuk terus menekan angka anak yang menderita stunting.

Dalam upaya penekanan angka stunting di kecamatan Tirtayasa, tiga universitas yang terdiri dari 13 kelompok yang sedang menjalani Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di kecamatan Tirtayasa tersebut melakukan kolaborasi dengan mengadakan sosialisasi untuk mengedukasi para kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang menjadi ujung tombak dalam pencegahan stunting di desanya masing-masing.

Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Bina Bangsa, dan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten menggelar sosialisasi edukasi stunting dengan tema “Pencegahan dan Penanganan Stunting untuk Generasi Emas Tirtayasa”. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2022 di Gedung PGRI Tirtayasa. Acara ini dihadiri oleh bapak Tb. Yayat Wahyu Hidayat, SH selaku camat setempat, dosen pembimbing lapangan dari ketiga universitas yang terlibat, serta Ferry Umbar Yudha, S.Gz selaku pemateri.

Orang tua harus melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita dari masa kehamilan hingga anak berumur 2 tahun sebagai tindakan pencegahan terjadinya stunting pada anak. Pemantauan ini dilakukan dengan secara rutin datang ke posyandu dan juga memperhatikan pola makan atau gizi yang diberikan, pola asuh yang baik, serta sanitasi dan lingkungan yang sehat dapat mencegah terjadinya stunting.

Diadakannya sosialisasi ini diharapkan dapat meluaskan wawasan serta meningkatkan kesadaran kita tentang stunting. Pemerintah, masyarakat, dan orang tua memiliki peran yang sama penting untuk terus menurunkan angka stunting di suatu wilayah dan menjadi tugas kita bersama untuk menciptakan generasi yang sehat serta maju di masa yang akan datang.

Penulis: Mohamad Syahril Rhomadon 2222190006/Pendidikan Bahasa Indonesia/Universitas Sultan Ageng Tirtayasa                       Dosen Pembimbing Lapangan: Wardatul Ilmiah, M.Pd.I                                                                                                                                                     Lokasi: Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten.                                                                                                                                                       KKM UNTIRTA, UNIBA, UIN SMH 2022

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline